Mengintip Rebana Technopolis Subang

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau lokasi Rebana Technopolis PTPN VIII, di Desa Sumur Barang, Kecamatan Cibogo, Subang, Kamis, 19 November 2020. (Foto: Tagar/Dok Uu Ruzhanul Ulum)

Subang - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat ini tengah gencar memperkenalkan kawasan industri dan perkotaan baru, yakni Rebana Metropolitan. 

Menurut Uu, kawasan ini berada di wilayah utara atau timur laut Jabar yang melingkupi tujuh kabupaten dan kota, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.

Mantan Bupati Tasikmalaya dua periode ini mengungkapkan Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan.

"Setiap kawasan industri yang berada di dalamnya rencananya akan dikembangkan dengan prinsip terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan," kata Uu saat peninjauan lokasi Rebana Technopolis PTPN VIII, di Desa Sumur Barang, Kecamatan Cibogo, Subang, Kamis, 19 November 2020.

Menurutnya, Rebana Metropolitan akan dibangun tidak hanya sebagai kumpulan pabrik semata, tetapi kota modern yang terintegrasi. "Untuk mewujudkan sinergi pengembangan kawasan melalui integrasi rantai logistik industri besar, menengah kecil serta peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hubungan logistik kawasan industri, kawasan perkotaan dan kawasan pedesaan," kata Uu.

Kata Uu, Subang ke depan bakal menjadi daerah yang sangat maju lantaran masuk dalam proyek kawasan segitiga Rebana. Uu juga berpesan warga Subang sudah semestinya mempersiapkan diri dengan memperkaya skill atau keahlian.

"Dibukanya Rebana Technopolis ini sebagai daya dorong bagian timur Subang. Jadi, warga harus dari sekarang perkayakan keahlian," tuturnya.

Menurutnya, tak hanya mengembangkan di wilayah Cibogo, melainkan ada juga di Ciater, dan Walini.

Sementara, Direktur Utama PTPN VIII, Mohammad Yudayat mengatakan tahap awal pengembangan Rebana Technopolis mengambil lahan seluas 487 hektare. Yudayat mengaku pengembangan daerah sudah menjadi komitmen PTPN sehingga pihaknya pun mencoba memanfaatkan lahan yang sudah tak produktif, semisal komoditas teh, sawit, dan karet.

"Kami akan gandeng investor untuk bisa membangun kawasan ini lebih cepat. Rencananya itu 2021 membereskan legalitas lahannya dan pembangunan baru kami mulai 2022," ujarnya.

Baca juga: Subang Smartpolitan Jadi Barometer Pembangunan Rebana

Baca juga: Mengenal Rebana Metropolitan, Masa Depan Ekonomi Jawa Barat

Menurutnya, tak hanya mengembangkan di wilayah Cibogo, melainkan ada juga di Ciater, dan Walini. Ketiga kawasan yang tengah dikembangkan ini berfokus pada kawasan industri dan pariwisata.

"Sejauh ini tak ada kendala apapun yang kami temui, hanya membutuhkan waktu, seperti tata ruang dan legalitasnya," tutur Yudayat. []

Berita terkait
Subang Smartpolitan Jadi Barometer Pembangunan Rebana
Ridwan Kamil-mengatakan, hadirnya Subang Smartpolitan menjadi benchmark pembangunan di Rebana Metropolitan.
Mengenal Rebana Metropolitan, Masa Depan Ekonomi Jawa Barat
Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah.
Kabupaten Indramayu Layak Masuk Kawasan Rebana Jawa Barat
Pjs Bupati Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono menyebutkan alasan Indramayu layak masuk kawasan rebana metropolitan Jabar.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.