Jakarta - Diana Frances Spencer atau lebih dikenal dengan nama Putri (Lady) Diana adalah mantan istri dari Pangeran Charles, putra pertama penguasa Inggris, Ratu Elizabeth II. Hari ini, 31 Agustus 2019, tepat 22 tahun Putri Diana meninggal dunia.
Putri Diana lahir di Sandringham, Inggris pada 1 Juli 1961. Ia lahir dari keluarga bangsawan Britania. Meskipun terlahir dari keluarga kerajaan, Diana tumbuh sebagai perempuan yang tidak canggung dengan aktvitas sosial masyarakat jelata.
Diana memperoleh pendidikan di Institut Alpin Videmanette, Swiss. Perguruan tinggi yang fokus pada pendidikan budaya dan keilmuan di bidang kesejahteraan sosial.
Perkenalan awal Putri Diana dengan Pangeran Charles bermula pada November 1977. Pada saat itu, Pangeran Charles yang berpacaran dengan kakak Putri Diana, Putri Sarah mengundang keduanya menyaksikan pertandingan polo yang dilakoni sang pangeran.
Setelah pertemuan itu, Pangeran Charles mulai menaruh hati kepada Putri Diana dan melamarnya pada 6 Februari 1981. Putri Diana kemudian diterima baik oleh keluarga Kerajaan Inggris dan mendapat restu Ratu Elizabeth. Keduanya menikah pada 29 Juli 1981 di Gereja Katedral Santo Paulus, London, Inggris.
Pernikahan tersebut menimbulkan beberapa kontroversi, di antaranya tidak dilangsungkan di tempat umumnya keluarga Kerajaan Inggris menggelar upacara mengucap janji suci, yakni di Westminster Abbey. Kemudian terjadi kesepakatan antara kedua mempelai itu, Diana diperbolehkan tidak mengucapkan sumpah setia menaati peraturan kerajaan.
Putri Diana dengan Pangeran Charles dikaruniai 2 orang putra, yakni Pangeran William dan Pangeran Harry. Namun, pernikahan keduanya berakhir dengan perceraian. Kabar perceraian ini kemudian diumumkan secara resmi oleh pihak kerajaan pada 20 Desember 1995.
Sejak masih menikah dan setelah bercerai, Putri Diana terlibat dalam berbagai kegiatan amal, seperti kegiatan amal untuk penderita penyakit AIDS dan kusta. Ia juga mendukung gerakan internasional menolak penggunaan ranjau darat.
Pada tahun 1997 sebelum kematiannya, Putri Diana sempat menyumbangkan gaun pernikahannya dengan Pangeran Charles untuk dilelang dan disumbangkan ke badan amal.
Kematian Putri Diana terjadi mendadak. Pada malam tertanggal 30 Agustus 1997, ia dan seorang pengusaha bernama Dodi Al Fayed dikejar paparazi. Dari Hotel Ritz Paris, Perancis, keduanya mencoba menghindar dengan melarikan diri menggunakan mobil Mercedes Benz S Class W140 yang merupakan mobil produksi massal teraman pada saat itu.
Mobil yang dikendarai sopir tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi untuk menghindari paparazi yang mengejarnya. Ketika berada di Terowongan Pont de l'Alma Paris, mobil malang itu menabrak tiang penyangga jembatan. Nahasnya, seluruh penumpang di mobil itu luka parah, termasuk Putri Diana . Airbag dalam mobil tidak mengembang menjadi salah satu penyebab utama.
Putri Diana yang saat itu terluka parah dilarikan ke rumah sakit setempat. Namun, nyawanya tak dapat diselamatkan. Sang putri meninggal pada pukul 4 dini hari keesokan harinya.
Putri Diana dimakamkan di pulau buatan di Northampton, Inggris setelah sebelumnya dilakukan kebaktian di Gereja Kerajaan Inggris, Westminster Abbey, London pada 6 September 1997.
