Mengenal Enkripsi End-to-end pada WhatsApp dan Cara Kerjanya

Hingga kini teknologi enkripsi ini mulai banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti Facebook Messenger, Skype, Telegram dan Zoom.
Ilustrasi aplikasi WhatsApp. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Kamu pengguna Android atau iOS yang menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai percakapan? Dipalikasi ini sering kali muncul notifikasi 'terenskripsi secara end to end'. Teknologi ini dianggap menjaga keamanan dan privasi pengguna. Lalu, apa sebenarnya teknologi 'enkripsi end-to-end' itu?

Enkripsi end-to-end adalah teknologi yang mampu mengamankan pesan teks, gambar, suara ataupun video dimana hanya penerima saja yang bisa mengakses pesan tersebut. Terenkripsi secara end-to-end artinya  semua pesan Anda sudah diamankan dan hanya bisa diakses penerima yang dituju.

Salah satu perusahaan yang menggunakan layanan enkripsi adalah WhatsApp yang dikembangkan oleh Brian Acton dan Jan Koum di tahun 2009 dan diakuisisi oleh Facebook pada tahun 2014. Di tahun yang sama Open Whisper Systems mengumumkan kemitraan dengan WhatsApp untuk menyediakan enkripsi.

Setelah melakukan berbagai pengembangan akhirnya pada tahun 2016, enkripsi ujung-ke-ujung hadir untuk setiap bentuk komunikasi di WhatsApp.

Hingga kini teknologi enkripsi ini mulai banyak digunakan di berbagai aplikasi seperti Facebook Messenger, Skype, Telegram dan Zoom.


Cara kerja enkripsi end-to-end

Dilansir dari Prontomail, Cara kerja end-to-end process adalah dengan mengenkripsi pesan dan mengubah pesan menjadi karakter acak atau chipertext. Selain itu setiap pengguna memiliki Public Key dan Private Key.

Sebagai ilustrasi sederhana, misalnya ada dua orang yang bernama Bob dan Alice, pada suatu ketika Bob ingin menyapa dan mengirimkan pesan kepada Alice melalui sebuah aplikasi yang memiliki enkripsi end-to-end.

Alice memiliki Public Key dan Private Key, yang merupakan dua kunci enkripsi yang terkait secara matematis. Public Key dapat dibagikan dengan siapa saja, tetapi hanya Alice yang memiliki Private Key, hanya Alice yang memilikinya.

Saat proses pengiriman pesan, Bob menggunakan public key Alice untuk mengenkripsi pesan yang dikirimkan. Pesan yang dienkripsi lalu diubah menjadi chipertext sehingga sulit dibaca.

Chipertext yang dikirim memiliki keamanan yang tinggi sehingga tidak bisa diakses ataupun dibaca oleh pihak manapun termasuk penyedia aplikasi.

Tujuan pesan ini adalah ke akun Alice dan pesan ini hanya bisa dibaca oleh Alice melalui private key yang dimiliki.

Ketika pesan masuk ke kontak masuk maka private key akan membantu untuk membaca atau mendeskripsikan pesan yang dikirim. Proses yang sama akan terjadi kalau Alice ingin membalas pesan dari Bob.

Proses ini yang kira-kira terjadi pada aplikasi WhatsApp. Melalui laman resminya, WhatsApp menjelaskan kalau pesan yang dikirim antar pengguna terenkripsi dengan baik.

WhatsApp memastikan hanya Anda dan orang yang berkomunikasi dengan Anda yang dapat membaca apa yang dikirim, dan tidak ada orang di antaranya, bahkan WhatsApp. Jadi, pesan diamankan dan hanya penerima dan Anda yang memiliki kunci khusus yang diperlukan untuk membuka dan membacanya.


Keunggulan dan kekurangan enkripsi end-to-Eend

Enkripsi end-to-end memiliki keunggulan dan kekurangan. Menurut Karpersky terdapat beberapa keunggulan dan kekurangan dari teknologi enkripsi end-to-end.

Keunggulan pertama adalah privasi lebih terjaga karena tidak ada yang bisa membaca pesan Anda kecuali akun yang menerima.

Anda seperti mengirim surat dan memasukkannya ke dalam kotak yang sulit dibuka dan kebal terhadap berbagai gangguan.

Keuntungan kedua adalah tidak ada yang bisa mengubah pesan. Pesan yang dikirim yang sudah terenkripsi tidak bisa diubah oleh siapapun.

Jika seandainya diubah, maka pesan yang dikirim akan jadi kacau dan akan langsung terdeteksi kalau pesan yang dikirim telah diubah.

Tetapi teknologi ini juga memiliki kekurangan. Pertama, meskipun penggunaan teknologi enkripsi ujung ke ujung memungkinkan Anda menyembunyikan konten pesan, namun server tetap mengetahui kapan pesan dikirim.

Server tidak dapat membaca pesan, tetapi menyadari bahwa Anda bertukar pesan pada hari dan waktu tertentu.

Kedua, jika seseorang mendapatkan akses ke perangkat yang Anda gunakan untuk berkomunikasi, mereka akan dapat membaca semua pesan Anda, serta menulis dan mengirim pesan atas nama Anda.

Oleh karena itu, melindungi enkripsi end-to-end membutuhkan perlindungan perangkat dan akses aplikasi, seperti memberikan kode pin sebelum membuka aplikasi.

Tujuannya jika perangkat hilang atau dicuri, korespondensi Anda, bersama dengan kemampuan untuk meniru identitas Anda, tidak jatuh ke tangan yang salah.

Ketiga, teknologi ini tidak dapat memastikan perangkat mitra percakapan Anda. Maksudnya ketika perangkat ponsel teman berbicara Anda hilang, dicuri atau berada di luar kendali pemilik, maka pesan yang Anda kirim bisa saja diterima oleh pencuri atau pihak yang tidak bertanggungjawab.

Terlepas dari keterbatasannya, enkripsi ujung-ke-ujung saat ini merupakan cara paling aman untuk mentransfer data rahasia, dan itulah sebabnya semakin banyak layanan komunikasi yang beralih ke sana. []


Baca Juga

Berita terkait
Cara Mudah Backup Chat WhatsApp ke iCloud
Para pengguna iOS punya layanan cloud untuk backup yang berbeda dari Android.
Pesan Suara WhatsApp Bisa Didengar Dulu, Begini Caranya!
WhatsApp telah menghadirkan fitur barunya yang membuat pengguna bisa mengecek dahulu rekaman suara sebelum mengirimnya. Begini caranya.
WhatsApp Perbaharui Durasi Waktu Fitur Disappearing Message
Aplikasi chatting populer, WhatsApp kembali menambahkan pembaruan di fitur disappearing message yang memudahkan para penggunanya.
0
Cara Membuat Donat Kentang Crispy Rasa Original dan Pandan
Resep donat ini dibagikan oleh Chef Devina Hermawan melalui akun Youtube miliknya.