Mengenal Al Pacino, Seorang Aktor dan Sutradara Amerika

Al Pacino merupakan aktor dan sutradara sukses asal Amerika yang juga seorang ayah dari tiga anak
Al Pacino dengan anak kembarnya Anton dan Olivia (Foto: answersafrica.com)

Jakarta – Alfredo James Pacino, atau biasa yang dikenal sebagai Al Pacino seorang aktor dan sutradara asal Amerika yang diakui sebagai salah satu aktor terbaik dalam sejarah perfilman pada akhir abad ke-20.

Al Pacino lahir pada 25 April 1940 di New York, Amerika Serikat. Ia lahir di keluarga yang ayahnya mempunyai perusahaan asuransi Salvatore Pacino dan ibunya yang merupakan ibu rumah tangga. Kakek dan nenek dari pihak ibu Al Pacino telah pindah ke Amerika Serikat dari kota Corleone di Sisilia, Italia. Keluarga Al Pacino merupakan orang asal Italia asli.

Orang tua Al Pacino berpisah 1 tahun setelah Al Pacino lahir. Al Pacino yang baru berusia 2 tahun harus terpaksa berpisah dari ayahnya, lalu pindah bersama ibunya ke tempat tinggal kakek dan neneknya di pinggiran New York, South Bronx.

Al Pacino di usia remajanya bukanlah seorang yang taat aturan, pada umur 9 tahun, Al Pacino mencoba rokok pertamanya, kemudian pada usia 13 tahun ia mulai minum dan menghirup ganja. Ia lalu memutuskan untuk berhenti dan menjauh dari obat-obatan keras setelah dua teman dekatnya meninggal disebabkan oleh overdosis.

Al Pacino sekolah di sekolah seni pertunjukan Fiorello H. La Guardia High School di New York, di mana dia menunjukkan minat pada olahraga bisbol. Ia pada saat itu mempunyai panggilan Sonny Scott.

Setelah Al Pacino menonton “Seagull” keinginannya digantikan oleh impian karir akting sehingga ia memutuskan untuk putus sekolah dan bekerja sebagai pelayan, penjaga pintu, kurir, dan berbagai pekerjaan lainnya untuk dapat membiayai studi akting dan teaternya.

Meskipun ia putus sekolah, ia tetap terus belajar bahasa Inggris. Keputusannya tersebut membuat Al Pacino dan ibunya bertengkar lalu ia meninggalkan rumah ketika dia berusia 17 tahun.

Kemudian, Al Pacino belajar akting dan merupakan bagian dari Herbert Berghof Studio (HB Studio) selama 4 tahun, dan akhirnya diterima di studio aktor, di mana ia belajar metode akting dan menjadi murid Lee Strasberg, ia mengajar para siswanya sistem Stanislavsky.

1. Awal Karier Al Pacino

Al Pacino tampil di banyak Off-Broadway dan produksi luar kota, termasuk “Hello”, “Out There” (1963) dan “Why Is a Crooked Letter” (1966). Dia mengambil pelajaran lebih lanjut dari Lee Starsberg dan memainkan peran kecil dalam film “Me, Natalie” pada tahun 1969.

Pada tahun yang sama, ia membuat debut Broadway dan memenangkan penghargaan pertamanya, yaitu Tony Awards untuk penampilannya dalam drama “Does the Tiger Wear a Dasi?”.

Kemudian dalam film “The Panic in Needle Park” (1971), ia tampil sebagai peran utama. Film ini menceritakan kisah suram tentang kecanduan heroin yang menjadi semacam kultus atau ritual klasik.

al pacino godfahterPoster film The Godfather (1972) (Foto: imdb.com)

2. Awal Kesuksesan Al Pacino

Film “The Godfather” pada tahun 1972 yang disutradai oleh Francis Ford Coppola mengawali kesuksesan Al Pacino. Film ini mengisahkan keluarga gangster dan perjuangan mereka untuk mempertahankan kekuasaan di zaman yang terus berubah.

“The Godfather” adalah film yang sangat populer, film ini berhasil memenangkan Academy Award untuk kategori Best Picture dan mendapatkan banyak penghargaan bagi Al Pacino, termasuk nominasi Oscar pertamanya untuk penampilannya yang intens.

Setelah itu, Al Pacino memerankan di berbagai film, memantapkan posisinya sebagai bintang Hollywood. Dalam film “Scarecrow” (1973), ia bekerja sama dengan Gene Hackman dalam cerita manis namun pahit tentang dua transien.

Selanjutnya, Al Pacio menampilkan gaya khas aktingnya yang meledak-ledak dalam film “Serpico” (1973), dan “Dog Day Afternoon” (1975). Ia juga mengulangi peran sebagai Michael Corleone untuk film “The Godfather, Part II” (1974).

3. Masa Kegagalan Al Pacino

Tidak selalu sukses, beberapa film yang diperankan Al Pacino berikutnya tidak berjalan dengan baik. “Bobby Deerfield” (1977) terkenal sebagai kegagalan box-office pertamanya semenjak ia menjadi bintang, lalu film dengan genre komedi ringan “Cruising” (1980) dan “Author! Author!” (1982) adalah bencana, kedua film tersebut banyak menerima kritik.

Selanjutnya Al Pacino berperan sebagai peran yang mudah marah di film “Scarface” (1983), diproduksi oleh Karya De Palma, film ini membuat Al Pacino kembali terkenal. Sebagai gangster Tony Montana Al Pacino memberikan kinerja yang sangat bersemangat dan tidak terkendali.

Film tersebut banyak yang tidak menyukainya, walaupun sebagian penonton menyukainya. Film berikutnya adalah “Revolution” (1985), film ini adalah film yang gagal, membuat Al Pacino hiatus di dunia film selama 4 tahun.

4. Kesuksesan Al Pacino

Setelah masa hiatusnya selama 4 tahun di dunia film, Al Pacino kembali akting dan berperan di film “Sea of Love” (1989), film ini merupakan hit terbesarnya dalam beberapa tahun dan membangun Al Pacino kembali menjadi bintang film utama.

The Godfather 1972Al Pacino dalam film The Godfather (1972). (Foto: Tagar/The Guardian)

Pada tahun 1990, ia kembali lagi memerankan Michael Corleone untuk film “The Godfather, Part III” dan memberikan gambaran lucu tentang gangster aneh bernama Big Boy Caprice di film “Dick Tracy”.

Lalu pada tahun berikutnya, Al Pacino memerankan “Frankie and Johnny” (1991) dan “Glengarry Glen Ross” (1992), kedua film tersebut merupakan adaptasi drama, dan melanjutkan rangkaian filmnya yang diterima dengan baik secara komersial dan kritik.

Al Pacino memenangkan penghargaan Oscar sebagai Best Actor untuk perannya sebagai pria buta yang pahit dalam film “Scent of Woman” (1992). Film-film terkenal Al Pacino selanjutnya yaitu pada tahun 1990-an, termasuk “Carlito’s Way” (1993), “Heat” (1995), “Donnie Brasco” (1997), dan “Any Given Sunday” (1999).

Film “Heat” merupakan sebuah drama kriminal, di mana ia berperan sebagai detektif yang memburu pencuri. Lalu untuk film “Donnie Brasco”, Al Pacino berperan sebagai mafia tingkat rendah yang tanpa sadar berteman dengan seorang agen FBI yang diperankan oleh Johnny Depp.

Al Pacino memenangkan Tony Award untuk peran utamanya di “The Basic Training of Pavlo Hummel” (1977).

Al Pacino juga tampil pada tahun 1999, berlawanan peran dengan Rusell Crowe di film “The Insider” yang di mana film ini diambil dari kisah nyata, yaitu tentang meneliti perusahaan tembakau dan upaya mereka untuk menyembunyikan efek samping berbahaya dari rokok.

Hingga abad ke-21, Al Pacino masih terus berlanjut di karier aktingnya. Ia membintangi film dengan aktor Robin Williams dalam film thriller “Insomnia” (2002), lalu ia tampil di “Ocean’s Thirteen” (2007), yang merupakan film terakhir dari trilogi komedi populer tentang kriminal yang menampilkan aktor terkenal lainnya, yaitu George Clooney dan Brad Pitt.

Setelah Al Pacino memainkan sebagai dirinya sendiri dalam film komedi Adam Sandler “Jack and Jill” (2011), ia memainkan gangster tua di film “Stand Up Guys” (2012).

Setelah Al Pacino berperan di film yang biasa-biasa saja, Al Pacino bergabung dengan pemeran karakter berwarna-warni di “Quentin Tarantino’s Once Upon a Time… in Hollywood”.

Kemudian ia berperan sebagai De Niro di “The Irishman” (2019), film pertamanya dengan sutradara Martin Scorsese. Dalam drama mob, yang mendapat rilis teatrikal sebelum ditayangkan di layanan streaming Netflix, Pacino berperan sebagai pemimpin buruh Jimmy Hoffa, yang menghilang pada tahun 1975 dan menimbulkan banyak spekulasi.

Dari perannya tersebut, Al Pacino mendapatkan nominasi Oscar ke-10nya. Kemudian ia muncul sebagai pengacara di “American Traitor : The Trial of Axis Sally” (2021), film ini didasarkan pada kisah nyata seorang propagandis radio untuk pemerintah Nazi selama Perang Dunia ke-II, Mildred Gillars.

Pada tahun 2001, Al Pacino menerima Cecil B. DeMille Award (Golden Globe untuk pencapaian seumur hidup). Lalu penghargaan lalinnya termasuk National Medal of Arts (2011) dan Kennedy Center Horror (2016).

5. Al Pacino dalam Karier Televisi

Di sela-sela pekerjaan layar lebarnya, Pacino muncul di beberapa produksi televisi untuk saluran HBO. Ia berperan sebagai Roy Cohn, seorang pengacara homofobia dalam “Angels in America” (2003), dari perannya tersebut ia memenangkan Emmy Award dan Golden Globe Award.

Lalu penampilannya sebagai Jack Kevorkian, seorang dokter yang membantu pasien sakit parah untuk bunuh diri dalam film “You Don’t Know Jack” (2010) membuatnya mendapatkan penghargaan yang sama saat perannya di “Angels in America”.

Al Pacino kemudian membintangi sebagai tokoh kontroversial lainnya di “Phil Spector” (2013) karya David Mamet. Lalu dalam “Paterno” (2018), Al Pacino memerankan pelatih sepak bola legendaris Penn State Joe Patarno, yang reputasinya ternodai oleh skandal pelecehan seksual yang terjadi selama masa jabatannya.

Selain itu, ia juga berperan sebagai seorang penyintas Holocaust yang memimpin sekelompok orang yang mencari Nazi pada 1970-an dalam drama serial “Amazon Hunters” (2020-).

Selain membintangi film, Al Pacino juga mulai menyutradai dan membintangi sebuah film adaptasi tahun 2000. Kemudian ia menyutradai film dokumenter “Looking for Richard” (1996) dan Wilde Salomé (2011).

al pacinoAktor Hollywood Al Pacino (Foto: foxnews.com)

6. Kehidupan Pribadi Al Pacino

Al Pacino tidak pernah suka mengumbar kehidupan pribadinya meskipun ia sangat kaya. Namun pada awal karier filmnya, ia bertemu aktris pemula lainnya yaitu Jill Clayburgh. Hubungan romantis mereka berlangsung selama lima tahun.

Kemudian berkencan dengan Diane Keaton pada tahun 1971 saat syuting The Godfather berlangsung. Setelah pemutaran perdana yang kedua kalinya pada tahun 1974, hubungan romantis mereka berakhir.

Pada tahun 1977, Al Pacino berkencan dengan Marthe Keller, yang memerankan pasangannya Lillian dalam film “Bobby Deerfield”. Pasangan ini tidak bertahan lama, tetapi kedua aktor tersebut tetap berteman.

Al Pacino kemudian mempunyai putri pada tahun 1989 dengan pasangannya, yaitu seorang guru akting Jan Tarrant. Lalu dengan aktris Beverly D’Angelo, ia mempunyai anak kembar.

Setelah itu, ia masih berganti-ganti pasangan. Sampai pada tahun 2013, ia mengejutkan para penggemarnya yaitu berkencan dengan model asal Amerika Latin berusia 33 tahun Lucila Solá sampai tahun 2018 (dari berbagai sumber). []

- Alifia Adra

Film Lady Gaga ‘House of Gucci’ yang Tayang Akhir 2021

Bintang Film Scarface Meninggal di Usia 84 Tahun

Daftar Lengkap Pemenang di Ajang Oscars 2020

Paramount Garap Serial TV Mirip Film The Godfather

Berita terkait
Paramount Garap Serial TV Mirip Film The Godfather
Paramount Plus akan menggarap serial tv yang terinspirasi dengan film mafia legendaris The Godfather
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.