Menebar Kedamaian, Itulah Sosok Habaib Sebenarnya

Kaum Habaib muda nusantara menyebarkan kedamaian untuk menjaga keutuhan bangsa.
Muhammad Syair mendukung Habaib muda nusantara dalam melawan radikalisme. (Foto: Tagar/Santi)

Jakarta, (Tagar 28/11/2018) - Salah satu cara mengetahui seseorang itu keturunan Rasullah ialah dengan melihat sikap dan tindakan di kehidupan. Hal itu diutarakan Muhammad Syahir dalam deklarasi Habaib Muda Nusantara, di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Senin (27/11).

Habaib adalah panggilan bagi seseorang yang punya ideologi, mencintai kedamaian dan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan. Setelah terverifikasi dengan lengkap, mereka disebut sebagai cucu Rasullah SAW baik dari Sein Hasan maupun Sein Husein. 

"Keturunan Nabi Muhammad yang ada di Indonesia di antaranya ada yang bernama Shihab, Zein. Nama saya kan, Muhammad Syahir Alaydrus bin ahmad bin Zein, jika dilihat dalam silsilah Nabi Muhammad akan ditemukan, tidak bisa di buat-buat," ujar Muhammad Syahir.

Syahir menambahkan, orang yang benar-benar baik, mengajar dengan ilmu, akhlaknya mulia, dan menjadi panutan itulah karakter orang yang layak dipanggil Habaib. Seperti yang dilakukan Nabi Muhammad menyampaikan pesan yang bernilai kebangsaan. 

Syahir berjalan mengikuti karakter Nabi Muhammad yang mencintai kedamaian. Sampai saat ini ajaran radikalisme terdengar di kotbah Jum'at, hal itu sangat mengusik hati sebagian Habaib yang diwakili Muhammad Syahir. 

"Untuk itu, kami membentuk sebuah organisasi dengan mengklaim kaum muda. Ikut andil menyebarkan kedamaian yang coba dihancurkan pihak lawan secara perlahan. Kebencian harus dilawan dengan kebaikan," Koordinator Habaib Muda Nusantara itu mengakhiri. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.