Medan (Tagar 1/2/2018) – Dalam rangka pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut), petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) mendata keluarga Kesultanan Deli.
Ketua PPK Medan Maimun, Hendri mengatakan bahwa kedatangan pihaknya sebagai upaya untuk memastikan kinerja jajarannya seperti PPS dan PPDP di lapangan.
"Dari hasil kunjungan kami hari ini yang juga disaksikan oleh jajaran Panwascam, kita optimis ini akan berjalan baik dan menunjukkan perubahan ke arah yang lebih baik," kata Hendri di Medan, Kamis (1/2).
Puluhan keluarga Sultan Deli itu diverifikasi untuk mendapat kepastian keterlibatan mereka dalam Pilgub Sumut. Mereka dicoklit di kompleks Istana Maimun yang merupakan ikon wisata Kota Medan pada Rabu (31/1) kemarin.
Hendri menerangkan, dari hasil coklit, di lantai 2 istana ada 10 pemilih, sedangkan di sekitaran istana ada ratusan pemilih. Dalam pemungutan suara nanti, mereka akan berada di satu TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Salah satu penghuni istana, Sri Wahyuni, istri dari (alm) Temenggung Deli menyambut baik proses coklit ini. Dia mengatakan, petugas PPDP telah melakukan pendataan keluarga besar Kesultanan Deli secara komprehensif dan ini baru pertama kali dilakukan.
"Sepertinya ini baru pertama kali didata (keluarga Sultan Deli). Tapi kami sangat menyambut baik kedatangan mereka," kata Sri.
Sedangkan juru bicara Istana Maimun, Tengku Mohar Syah mengatakan bahwa kesultanan sangat menyambut baik kedatangan PPK dan Panwascam. Dia mengharapkan agar proses coklit ini dapat memberikan perbaikan bagi jumlah pemilih di Sumatera Utara dan Medan.
"Kesultanan Deli sangat menyambut baik. Dan diharapkan agar semua pihak dapat mendukung proses yang dilakukan demi perbaikan pemilu di masa yang akan datang," kata Tengku Mohar. (eri)
