Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan KH Syukron Ma'mun dan dapatkan masukan serta nasihat saat lakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Daarul Rahman, di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Sabtu, 6 Februari 2021.
Saya bahagia bisa bersilaturahmi ke Pesantren Daarul Rahman. Saya banyak mendapat masukan dan nasihat dari Kiai Syukron Makmun,
Menag Yaqut terus lakukan kunjungan atau silaturahmi ke tokoh-tokoh agama guna dapatkan masukan yang berharga untuk meningkatkan pelayanan Kementerian Agama (Kemenag).
Pada pertemuan tersebut, meskipun berbeda generasi. KH Syukron Ma'mun yang telah berusia 80 tahun secara pribadi mengatakan kedekatannya dengan keluarga Menag Yaqut karena saat muda, Kiai Syukron telah bersahabat dengan kakek Yaqut yakni KH Bisri Mustofa (Rembang).
KH Syukron pun menghadiahi Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas buku saku yang ditulisnya selama masa pandemi yakni Aplikasi Nilai-nilai Pancasila. (Foto: Tagar/Kemenag)
Bahkan, dirinya juga mengatakan beberapa kali KH Bisri pernah berkunjunga ke pondok pesantrennya yang salah satunya yakni saat melakukan ceramah pada 1970 hingga 1980-an. Atas kunjungan Menag Yaqut, KH Syukron pun menghadiahinya buku saku yang ditulisnya selama masa pandemi yakni Aplikasi Nilai-nilai Pancasila.
"Kunjungan Pak Menteri ini sangat mengharukan saya. Dari hati saya mengharapkan agar Pak Menteri mengajak kiai-kiai kampung untuk urun rembuk dalam menentukan kebijakan," ucapnya.
Dirinyapun mengharapkan hal tersebut sebab kiai-kiai di kampung masih bersih pemikirannya. "Insya Allah ajaklah kiai kampung dan kiai nonstruktural bicara nanti akan ada timbal balik yang baik," katanya.
Menag Yaqut pun sampaikan ucapan terima kasihnya atas masukan yang diberikan langsung oleh ulama Nahdlatul Ulama tersebut. Selain ingin meminta doa restu serta masukan melalui kunjungannya ke Pondok Pesantren Daarul Rahman, Menag pun melihat secara langsung kondisi pesantren khususnya di masa pandemi Covid-19 sat ini.
"Saya bahagia bisa bersilaturahmi ke Pesantren Daarul Rahman. Saya banyak mendapat masukan dan nasihat dari Kiai Syukron Makmun," kata Menag yang pada kesempatan tersebut pun menghadiahi KH Syukron beberapa jilid kitab Al Ibriz, karangan KH Bisri Mustofa.
Menag menilai kehadiran pemerintah penting dalam penguatan pondok pesantren di Indonesia, harapan pemerintah ponpes yang ada di Indonesia nantinya dapat semakin berdaya dan mandiri.
Kiai Sukron pun kemudian mengajak Menag Yaqut makan siang bersama, berdiskusi dan mengajaknya berkeliling pesantren menggunakan golf car.
"Mari berkeliling lihat asrama, saya yang sopiri sendiri," katanya.
Perlu diketahui Ponpes Daarul Rahman memiliki tiga area pendidikan dan ponpes. Di Jagakarsa, menempati lahan seluas 3 hektar lebih. Sedangkan dua ponpes berada di Kabupaten Bogor, yakni Parung seluas 3 hektar dan Leuwliang 4 hektar.
Lulusan pondok pesantren tersebut sudah menyebar sedikitnya ke 9 negara seperti China, Moskow, Rusia, dan Mesir. Tidak hanya untuk melanjutkan pendidikannya sebagian dari mereka juga ada yang bekerja di luar negeri.
"Bahkan di Moskow, ada santri yang tengah belajar pesawat tempur. Kadang kita juga tidak menyangka karena di pondok kita hanya ajarkan Fathul Qarib," ucap KH Syukron Ma'mun. []
