Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Kantor Percetakan Al-Qur'an terbesar di dunia, Mujamma' King Fadh (Mujamma' al-Mālik Fahd lit Thibā'ati al-Mushaf asy-Syarīf) di Madinah, Arab Saudi.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya menjalin kerja sama dalam percetakan Al-Qur'an yang sebelumnya dibahas dengan Menteri Urusan Islam Arab Saudi Syekh Abdullatif bin Abdulaziz.
Kehadiran Menag disambut Sekretaris Jenderal Mujamma' King Fahd, Talal bin Razin Al-Rehil beserta jajarannya. Hadir juga, Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto, Sekjen Kemenag Nizar, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Staf Khusus Menag, dan Sesmen.
Dalam sistem keamanan kami ada sensor terhadap kemungkinan salah cetak sehingga jika ditemukan kesalahan, maka mesin akan langsung berhenti otomatis.
Menag berharap, kerja sama penyediaan Al-Qur'an dengan pemerintah Saudi bisa segera terwujud. Menurutnya, pembahasan awal ini sudah dibicarakan dengan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan. Kerja sama percetakan Al-Qur'an ini, lanjutnya, akan menjadi bagian dari rencana pembangunan Islamic Center di Indonesia.
- Baca Juga: Bahas Soal Umrah Menag: Insya Allah Akan Ada Kabar Baik
- Baca Juga: Kemenag Salurkan Rp 66 Miliar Insentif 44 Ribu Guru PAI Non-PNS
"Umat muslim Indonesia masih kekurangan mushaf Al-Qur'an. Jumlah penduduk muslim Indonesia kurang lebih 215 juta, kami baru mampu menyediakan 200 ribu pertahun," ujar Gus Yaqut dalam keterangannya, Rabu, 24 November 2021.
Menag juga mengatakan kerja sama pencetakan Al-Qur'an ini penting untuk menyediakan cetakan Al-Qur'an di Indonesia dengan kuantitas yang cukup dan kualitas baik.
Talal bin Razin Al-Rehil menyambut baik rencana kerja sama ini. Dia menjelaskan, setiap tahun Mujamma' King Fahd dapat mencetak 18 juta eksemplar mushaf Al-Qur'an. Dikatakan, proses pencetakan dan pentashihan Al-Qur'an dilakukan dengan sangat ketat.
- Baca Juga: Menag Sebut Semangat Para Pahlawan Harus Terus Dirawat
- Baca Juga: Sejarah Kemenag, Yaqut: Islam Harusnya Lindungi yang Kecil
"Dalam sistem keamanan kami ada sensor terhadap kemungkinan salah cetak. Sehingga, jika ditemukan kesalahan, maka mesin akan langsung berhenti otomatis. Untuk kualitas cetakan sendiri bisa tahan hingga 100 tahun," ucap Talal.
Ia mengatakan Percetakan Al-Qur'an Raja Fahd seluas 250 ribu meter persegi tersebut mencetak Al-Qur'an dan terjemahannya ke berbagai bahasa. []