Mayoritas Warga Jerman Setuju Lockdown Natal dan Tahun Baru

Mayoritas penduduk Jerman setuju lockdown (penguncian) selama perayaan Natal dan Tahun Baru untuk meredam penyebaran virus corona
Suasana di sebuah pusat perbelanjaan di Berlin setelah penerapan lockdown, 16 Desember 2020 (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Lebih dari 70% masyarakat di Jerman mendukung langkah pemerintah menerapkan lockdown jilid dua untuk meredam penyebaran virus corona (Covid-19). Ini menurut jajak pendapat terbaru.

Mayoritas masyarakat di Jerman sebagian besar mendukung langkah-langkah penguncian baru yang diterapkan sejak hari Rabu, 16 Desember 2020, untuk mengendalikan dan meredam pandemi virus corona. Ini data jajak pendapat terbaru lembaga penelitian opini publik YouGov yang dipesan oleh kantor berita Jerman, DPA.

Sekitar 73% masyarakat menyatakan mendukung langkah-langkah pembatasan baru tersebut, yang mencakup penutupan toko-toko yang dikategorikan tidak melayani kebutuhan dasar, penutupan sekolah dan larangan mengonsumsi alkohol di ruang publik.

Hanya 20% responden mengatakan mereka menentang lockdown terbaru ini, sedangkan 7% responden tidak memberi tanggapan. Warga yang setuju tersebar merata di semua pendukung partai politik, termasuk juga dari kalangan pendukung partai sayap ultra kanan AfD, yang selama ini menentang lockdown dan pembatasan sosial corona.

1. Lockdown untuk Turunkan Angka Infeksi ke 50 Kasus per 100.000 Penduduk

Lockdown ketat kembali diberlakukan di Jerman sejak angka infeksi meningkat tajam dan tidak turun selama beberapa minggu terakhir. Restoran dan bar dilarang menerima pelanggan, selain untuk layanan bawa pulang.

Tempat-tempat olahraga, bioskop, kolam renang, gedung teater, salon rambut dan kecantikan serta bisnis lain harus ditutup. Hotel tidak boleh menerima wisatawan, dan pertemuan pribadi di rumah dibatasi maksimal untuk lima orang dewasa dari dua rumah tangga.

Tujuan lockdown adalah untuk menurunkan tingkat infeksi ke batas yang masih dapat diterima, yakni 50 kasus per 100.000 penduduk. Saat ini, angka itu berada pada rata-rata 179,8.

Angka kematian harian terkait Covid-19 hari Rabu (16/12) mencatat rekor baru, dengan hampir 1.000 orang meninggal dalam 24 jam terakhir.

2. Jerman Bersiap Gelar Vaksinasi Massal

Lockdown ketat ini berlaku sampai 10 Januari 2021. Namun kebanyakan pakar dan pengamat kesehatan berpendapat, penerapannya masih harus diperpanjang awal tahun depan.

Penguncian ini akan sedikit diperlonggar selama masa Natal dari 24 sampai 26 Desember 2020, untuk memberi kesempatan kepada keluarga yang ingin merayakannya. Batas maksimal pertemuan pribadi dinaikkan menjadi 9 orang dewasa, anak-anak di bawah 14 tahun tidak ikut dihitung.

Otoritas Jerman kini sudah mempersiapkan ratusan pusat vaksinasi untuk segera beroperasi setelah Badan Medis Eropa menyetujui lisensi vaksin BioNTech-Pfizer untuk digunakan di kawasan Uni Eropa [hp/pkp (dpa, rtr, ap)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Cegah Perebakan Virus Corona Jerman Berlakukan Lockdown
Jerman akan menutup sebagian besar toko dan sekolah, dan membatasi kontak sosial lebih jauh untuk mencegah perebakan pandemi virus corona
Jerman Simpan Vaksin Virus Corona di Lokasi Rahasia
Jerman mengkaji potensi terjadinya serangan terhadap pusat vaksinasi massal itu sehingga menyimpan vaksin virus corona di lokasi rahasia
Jerman Negara Ke-12 dengan Kasus Virus Corona Tembus 1 Juta
Jerman menyusul 11 negara terdahulu dengan kasus virus corona lebih dari 1 juta, ini membuat Jerman ada di peringkat ke-12 dunia