Mau Tahu Cara FBI Melacak Musuh? Mereka Pakai Teknologi Ini

Kelompok kebebasan online National Institute for Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat membocorkan cara kerja Federal Bureau of Investigation (FBI) atau Biro Investigasi Federal, Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di Washington DC. FBI merupakan badan investigasi utama Departemen Keadilan Amerika Serikat.
FBI merupakan layanan investigasi federal yang bertugas melindungi AS terhadap ancaman teroris dan intelijen asing serta menegakkan hukum pidana Amerika Serikat. Untuk melaporkan suatu kejahatan, publik dapat menghubungi FBI lewat internet atau melalui telepon kapan saja. (Foto:Ist)

Washington, (Tagar 13/9/2017) – Kelompok kebebasan online National Institute for Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat membocorkan cara kerja Federal Bureau of Investigation (FBI) atau  Biro Investigasi Federal, Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di Washington DC. FBI merupakan badan investigasi utama Departemen Keadilan Amerika Serikat.

FBI memiliki yurisdiksi investigasi atas 200 pelanggaran yang masuk dalam kategori kejahatan federal. FBI memiliki otoritas investigasi yang luas dari badan penegak hukum lainnya di AS. FBI bukan institusi kepolisian nasional seperti dimiliki banyak negara.

Lantas, bagaimana cara FBI melacak musuh. Ternyata,  FBI menggunakan Electronic Frontier Foundation (EFF). Teknologi ini bisa digunakan oleh para penegak hukum di AS untuk mengidentifikasi penjahat yang mengidentifikasi diri mereka dengan tato.

Sejak tahun 2014 lalu, teknologi EFF mempunyai program identifikasi tato otomatis atau  Tattoo Recognition Technology – Evaluation (Tatt-E). Tatt-E ini telah mengumpulkan sekitar 15.000 tato dari para narapidana yang ditangkap dan dipenjara. FBI juga berencana memperluas riset mereka melalui Tatt-E ini dengan mengumpulkan 100.000 foto dari institusi penegak hukum di Florida, Michigan dan Tennessee.

Teknologi Tatt-E memakai sistem algoritma yang dapat mengidentifikasi gambar tato dan menghubungkannya dengan seseorang. Teknologi Tatt-E ini, mirip sistem teknologi Nazi Jerman yangmenggunakan tato untuk melacak orang-orang Yahudi Holocaust, seperti ditulis dalam situs EFF. Namun, Tatt-E yang dipakai FBI lebih canggih lagi.

Selain program-program seperti identifikasi dan analisis tato, pihak kepolisian di AS juga semakin sering menggunakan teknologi facial recognition atau identifikasi wajah untuk mengejar dan mengidentifikasi penjahat.

FBI merupakan layanan investigasi federal yang bertugas melindungi AS terhadap ancaman teroris dan intelijen asing serta menegakkan hukum di Amerika Serikat. Untuk melaporkan suatu kejahatan, publik dapat menghubungi FBI lewat internet atau melalui telepon kapan saja. Selain itu, tersedia jalur telepon khusus untuk jenis kejahatan tertentu.(wwn/DBS)

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.