Masinis KA Sancaka Gugur, Istri Almarhum Diangkat Karyawan PT KAI

Masinis KA Sancaka gugur, istri almarhum diangkat karyawan PT KAI. "Direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses jadi pegawai kereta api,” kata Edi Sukmoro.
Dian Kartika Utami Sari (tengah), isteri Mustofa masinis Kereta Api (KA) Sancaka yang tewas kecelakaan, melihat jenazah suaminya untuk terakhir kali sebelum dimakamkan di Desa Sumberbening, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (7/4). Mustofa tewas akibat KA yang dimasinisi bertabrakan dengan truk tronton di antara Stasiun KA Kedungbanteng-Walikukun Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4) dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberbening. (Foto: Ant/Siswowidodo)

Madiun, (Tagar 8/4/2018) – Mustofa, Masinis KA Sancaka mengalami kecelakaan dengan truk di perlintasan liar di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi. Mengingat jasa Mustofa, PT KAI mengangkat istri almarhum, Dian Kartika Sari Utami menjadi karyawan PT KAI.

"Saya dan direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses menjadi pegawai kereta api langsung. Dengan demikian hubungan PT KAI dengan keluarga Mustofa ini tidak terputus," ujar Dirut PT KAI (Persero) Edi Sukmoro seusai memimpin pemakaman Masinis KA Sacaka, Mustofa, di Madiun, Sabtu (7/4).

Sukmoro menyebutkan, keputusan untuk mengangkat istri mendiang menjadi karyawan KAI tersebut berdasarkan jasa almarhum kepada PT KAI yang telah gugur saat bertugas.

Tidak hanya itu, nama Mustofa juga akan dikenang dengan membuat semacam prasasti yang akan diletakkan di Stasiun Madiun. Dengan demikian jasa Mustofa selama mengabdi di PT KAI akan selalu dikenang.

"Mustofa sudah kami anggap sebagai pahlawan di kalangan keluarga besar kereta api. Kami nanti akan membuat semacam prasasti yang akan diletakkan di Stasiun Madiun. Di situ nanti akan ditulis nama saudara Mustofa yang telah gugur saat bertugas pada hari sekian," ujarnya.

Sementara, pihak keluarga korban mengaku berterima kasih kepada PT KAI yang telah memberikan perhatian besar. Meski kehilangan, pihak keluarga telah ikhlas atas kejadian tersebut.

"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Terlebih atas keputusan pembuatan prasasti bagi Mustofa dan pengangkatan sang istri menjadi pegawai KAI," kata ayah almarhum, Sadino.

Adapun sang istri dahulunya pernah bekerja di PT KAI sebagai pramugari. Setelah menikah, sang istri, Dian Kartika Sari Utami megundurkan diri menjadi ibu rumah tangga.

Seperti diketahui, Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang dimasinisi Mustofa mengalami kecelakaan dengan truk trailer pengangkut beton bantalan rel di perlintasan liar di km 215+8 pada Jumat (6/4) malam sekitar pukul 18.25 WIB yang berakibat lokomotif dan tiga kereta di belakangnya anjlok.

Lokasi kejadian berada di antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun wilayah Mantingan, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan itu juga merusakkan mobil Avanza yang parkir di sekitarnya.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan Mustofa, masinis KA meninggal di lokasi kejadian dan asisten masinis, Hendra Wahyudi mengalami luka berat. Hingga Sabtu (7/4) malam, PT KAI masih berupaya memulihkan jalur yang lumpuh. (ant/yps)

Berita terkait