Marcos Jr Tolak Tantangan Debat Jelang Pilpres Filipina

Ferdinand Marcos Junior menolak tantangan untuk berdebat satu lawan satu dengan saingan utamanya, Leni Robredo
Ferdinand Marcos Jr. berpose setelah mengajukan sertifikat pencalonannya untuk pemilihan Presiden Filipina 2022 kepada Komisi Pemilihan Umum di Manila, Filipina, 6 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com/via AP)

TAGAR.id, Manila, Filipina – Ferdinand Marcos Junior, tokoh yang diunggulkan akan memenangkan pemilihan presiden Filipina 9 Mei mendatang, Jumat, 29 April 2022, menolak tantangan untuk berdebat satu lawan satu dengan saingan utamanya, Leni Robredo, saat negara itu memasuki pekan terakhir kampanye.

Ini bukan kali pertama Marcos Jr -- putra mantan diktator negara itu, Ferdinand Marcos – menolak debat. Ia sebelumnya juga menolak berdebat dengan saingan-saingan lainnya. Selain menolak debat, Marcos Jr juga jarang memberikan wawancara media dan sering mengabaikan pertanyaan wartawan di kampanye-kampanyenya.

Banyak pengamat menilai, ia berusaha menghindari terulangnya hasil pemilihan wakil presiden 2016, setelah ia dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan terkait pemerintahan ayahnya yang korup dan kerap diwarnai kekerasan.

Marcos Jr kalah tipis dari Robredo dalam pemilihan itu, dan menghabiskan lima tahun mencoba untuk mengubah situasi itu.

Dalam kampanye kali ini, Marcos Jr adalah satu-satunya kandidat dari 10 kandidat yang berharap menggantikan Presiden Rodrigo Duterte yang melewatkan dua debat televisi yang diadakan oleh Komisi Pemilihan.

Ia juga menolak menghadiri debat yang diselenggarakan oleh CNN Filipina.

"Saya mengundang Bongbong Marcos untuk berdebat, untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang Filipina untuk menghadapinya dan mengajukan pertanyaan kepadanya, terutama mengenai banyak kontroversi di sekitarnya," kata Robredo dalam sebuah pernyataannya, Jumat, menggunakan nama panggilan Marcos Jr. “Jika ia setuju, kapan saja, di mana saja, saya akan ada di sana."

bongbong bicara dengan wartawanMantan Senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr berbicara kepada wartawan di depan Mahkamah Agung Filipina di Manila, Filipina (Foto: voaindonesia.com/AP)

Juru bicara Marcos Jr Vic Rodriguez mengatakan "debat tidak akan pernah terjadi karena sejumlah alasan", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Kami berbicara kepada publik secara langsung dalam menyampaikan pesan persatuan kami," kata Rodriguez.

Marcos Jr sebelumnya mengatakan kepada seorang jurnalis bahwa ia tidak akan lagi membahas isu yang sudah berusia 35 tahun, merujuk pada tuduhan bahwa ayahnya melakukan korupsi dan melanggar HAM.

Dalam wawancara langka dengan CNN Filipina pekan ini, Marcos Jr mengatakan: "Saya tidak tahu mengapa orang-orang mengatakan sulit menemui saya untuk diwawancara. Saya selalu berada dalam kerumunan masyarakat.”

Marcos Jr menggelar kampanye media sosial besar-besaran, termasuk video YouTube yang berusaha menggambarkan ia dan keluarganya sebagai orang biasa.

Kelompok pro-Marcos juga membanjiri Facebook dengan posting-posting palsu dan menyesatkan untuk mengubah citra keluarga Marcos, dan mencoreng nama saingan utamanya, Robredo.

Jajak-jajak pendapat menunjukkan Marcos Jr unggul besar atas Robredo. (ab/uh)/AFP/voaindonesia.com. []

Manny Pacquiao Siap Bertarung di Pilpres Filipina Tahun 2022

Pilpres Filipina Pertarungan Antara Putra Diktator dan Pemimpin Demokratis

Upaya Aktivis Filipina Menghalangi Ferdinand Marcos Jr Jadi Presiden

Pemimpin Gereja Katolik di Filipina Gerakkan Demo Anti-Marcos

Berita terkait
Filipina di Bawah Cengkraman Kekuasaan Dinasti Politik
Prospek kembalinya Ferdinand Marcos Jr. ke Istana Malacanang menegaskan kuatnya pengaruh dinasti poltik dalam pembagian kekuasaan di Filipina
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.