Manfaatkan Sampah Untuk Taman Gantung

Dengan praktek pembuatan pot tanaman bunga dari sampah botol air meneral, akan memudahkan siswa lebih memahami bagaimana manfaat sampah dan arti kebersihan lingkungan
Taman Gantung dari Sampah. Pot bunga dari limbah botol air mineral, menggantung di depan teras ruang kelas Di SMAN 1 Bangsri, Jepara. (Foto: alf)

Jepara, (Tagar 18/11/2017) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Bangsri, Jepara, Jawa Tengah giatkan kepedulian terhadap lingkungan. Satu diantaranya dengan memanfaatkan sampah botol air mineral untuk pot bunga gantung.

Botol plastik bekas tempat air meneral dibuat berbagai bentuk pot, dan ditanami beragam tanaman bunga. Sebagai media tanam, para siswa juga memanfaatkan sampah organik dari dedaunan yang telah dibuat pupuk.

Tanaman bunga yang ditanam di pot dari sampah botol air mineral tersebut, kemudian digantung di teras ruang kelas. Pemandanganpun berubah menjadi asri, dan indah.

Guru Biologi SMA Negeri 1 Bangsri Nur Yahya S.Pd mengungkapkan, para siswa harus diajarkan mengolah sampah sebagai sesuatu yang bermanfaat. Praktek mengolah dan memanfaatkan sampah harus menjadi langkah nyata yang bisa diterapkan ke siswa.

“Dengan praktek pembuatan pot tanaman bunga dari sampah botol air meneral, akan memudahkan siswa lebih memahami bagaimana manfaat sampah dan arti kebersihan lingkungan,” kata Yahya.

Dijelasakan Yahya, prinsip utama mengelola sampah yang benar adalah mencegah timbulnya sampah, mengguna-ulang sampah, dan mendaur-ulang sampah, seperti prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).

Jika prinsip tersebut dijalankan dengan konsisten, maka akan mendatangkan manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan, karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan hidup, mengurangi resiko penyakit, menghemat penggunaan sumber daya alam dan energi, serta mendatangkan benefit ekonomi bagi banyak orang.

“Inilah yang ingin kita ajarkan kepada siswa, sehingga mereka akan lebih mencintai lingkungannya agar tetap bersih dan sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Bangsri Drs. Nur Kholik menyambut baik taman gantung ini. Kegiatan para siswa akan dijadikan salah satu program unggulan untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan, tidak hanya green house dengan tanaman hidroponiknya.

“Pembuatan taman gantung bisa dibilang sederhana, namun jika benar-benar dikerjakan dengan baik, maka akan menjadi satu program unggulan sekolah yang berwawasan lingkungan,” jelas Nur kholik. (alf)

Pot bunga dari limbah botol air mineral, menggantung di depan teras ruang kelas Di SMAN 1 Bangsri, Jepara. (Foto: alf)

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.