Jakarta - Tim nasional Malaysia memperkuat mental bertanding saat menghadapi Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2020 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis September 2019. Duel klasik dua tim serumpun ini bakal diwarnai 'teror' suporter terhadap Harimau Malaya.
Suporter Indonesia dipastikan antusias mendukung tim Merah Putih saat menghadapi Malaysia. Mereka juga berharap Evan Dimas dkk mampu meraih kemenangan pertama di babak kualifikasi.
Pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe tegaskan pemainnya tidak akan terpengaruh dengan 'teror' suporter Indonesia. Menurutnya semua pemain yang dibawa ke Indonesia sudah terbiasa menghadapi tekanan mental dari suporter lawan.
Meski demikian saya tetap mengingatkan pemain agar fokus penuh ketika turun ke lapangan. Yang paling penting saat ini adalah bagaimana kami yakin pada diri sendiri
Meski demikian, dirinya tetap harus menguatkan mental pemain. Pasalnya tim harus sepenuhnya fokus pada pertandingan.
"Kami tidak mau terpengaruh dengan gangguan psikologis dari suporter Indonesia. Pemain saya sudah tidak asing bermain di hadapan puluhan ribu suporter," kata Tan.
"Meski demikian saya tetap mengingatkan pemain agar fokus penuh ketika turun ke lapangan. Yang paling penting saat ini adalah bagaimana kami yakin pada diri sendiri," tuturnya.
Untuk pertandingan kualifikasi melawan Malaysia, PSSI menyediakan 66.433 tiket. Dari jumlah itu, sekitar 3.000 tiket dialokasikan untuk para suporter Malaysia.
"Antusiasme masyarakat tinggi untuk laga ini karena melawan Malaysia," kata Deputi Sekjen PSSI Marshal Masita.
Meski puluhan ribu suporter akan membanjiri Stadion GBK, PSSI memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pendukung yang hadir, termasuk yang berasal dari Malaysia. Diperkirakan sekitar 5.000 personel keamanan gabungan dikerahkan untuk menjadikan pertandingan benar-benar nyaman dan aman bagi suporter. []