Jakarta – Menteri Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, Sabtu, 3 Juli 2021, mengatakan pemerintah akan melonggarkan penguncian sementara atau lockdown akibat pandemi virus corona (Covid-19) di lima negara bagian pada pekan depan. Kelima negara tersebut dianggap telah memenuhi indikator pemerintah dalam pencabutan lockdown.
Malaysia mulai menerapkan kebijakan karantina nasional sejak 1 Juni 2021 untuk mengendalikan lonjakan infeksi Covid-19.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengatakan pemerintah akan secara bertahap membuka kegiatan ekonomi dan sosial dalam empat fase, berdasarkan jumlah infeksi, tingkat vaksinasi, dan kapasitas sistem perawatan kesehatan.
Ismail Sabri Yaakob mengatakan pembatasan akan dicabut sebagian di negara bagian Kelantan, Pahang, Perak, Perlis, dan Terengganu pada hari Senin, 5 Juli 2021, karena mereka telah mencapai target mereka untuk pindah ke fase kedua lockdown.
Komentarnya muncul ketika langkah-langkah yang lebih ketat mulai berlaku pada hari Sabtu, 3 Juli 2021, di Ibu Kota Kuala Lumpur, dan negara bagian Selangor, yang merupakan salah satu daerah yang paling parah dilanda Covid-19 di Malaysia.
Malaysia mencatatkan 6.658 kasus baru pada hari Sabtu, 3 Juli 2021, menjadikan total kasus Covid-19 mencapai 772.607 dengan 5.327 kematian (ah)/Reuters/voaindonesia.com. []