Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal viralnya warga yang berdesak-desakan di Mal Tentrem Semarang. Ia meminta mal itu tutup dulu jika memang tak siap mengantisipasi membeludaknya pengunjung.
Menurut Ganjar, kejadian tersebut akibat dari ketidaksiapan pemilik dalam pengelolaan mal.
"Sudah. Dia sudah membuat klarifikasi, dia sudah menyiapkan. Hanya mungkin yang dia tidak siap adalah pengelolaannya," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin, 24 Agustus 2020.
Saya sudah bicara langsung dengan pemiliknya. Pemiliknya akan memperbaiki itu.
Ketidaksiapan pengelolaan tersebut mengakibatkan pemilik maupun petugas mal tidak siap mengantisipasi lonjakan warga yang datang.
"Jadi, alat-alatnya sudah siap tapi mengelolanya yang enggak siap. Maka tidak siap mengatur antrean, tidak siap mengatur kapasitas, sehingga suk-sukan (berdesak-desakan) gitu," ujarnya.
Kepada pemilik mal, Ganjar sudah tegas meminta untuk memperbaiki hal itu. Jika memang belum siap dalam pengelolaan mal di masa pandemi, Ganjar meminta agar mal ditutup dulu.
"Saya sudah bicara langsung dengan pemiliknya. Pemiliknya akan memperbaiki itu," ucapnya.
Baca juga:
- Upacara HUT ke-75 RI Diganjar Rekor MURI
- Pesan Ganjar di Tahun Baru Islam 1442 Hijriah
- Ganjar Pranowo Dukung Solo Gelar Sekolah Tatap Muka
Mal Tentrem viral di media sosial setelah muncul tayangan akuarium raksasa di bagian dalam atap mal. Akuarium berisi ikan raksasa itu hasil citra ceiling videotron tiga dimensi.
Pusat perbelanjaan yang memadukan bisnis hotel dan apartemen ini kembali jadi pembicaraan netizen setelah muncul video ratusan pengunjung yang berdesak-desakan saat antre masuk. Setelah dibuka pada 13 Agustus 2020, muncul antrean warga yang tidak memperhatikan physical distancing.
Video desak-desakan pengunjung diunggah akun Twitter @Hamdie19 pada 23 Agustus 2020. Disertakan keterangan dengan kalimat sindiran serta menyematkan akun Ganjar Pranowo. Ganjar Pranowo sendiri sudah melihat video tersebut dan membalasnya. []