Makna Nomor Urut Satu Menurut Jokowi

"Ini memudahkan dalam kita berkomunikasi dengan masyarakat karena memang kita ingin Indonesia ini bersatu," jelas Jokowi.
Calon presiden RI Prabowo Subianto (kiri) dan calon presiden RI Joko Widodo (kanan). (Foto: Antara)

Jakarta, (Tagar 21/9/2018) – Calon Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, nomor urut satu yang diperolehnya bersama Ma'ruf Amin memang sesuai apa yang diharapkan.

"Ya Alhamdulillah sesuai yang kita harapkan. Kita mendapatkan nomor urut satu," kata Jokowi seusai pengundian nomor urut, di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9) malam.

Nomor urut satu, menurut Jokowi, memudahkan pihaknya berkomunikasi dengan masyarakat. "Ini memudahkan dalam kita berkomunikasi dengan masyarakat karena memang kita ingin Indonesia ini bersatu," jelasnya.

Lebih jauh Jokowi belum mau membeberkan persiapannya bersama Ma'ruf Amin dalam menjalani kampanye deklarasi damai, Minggu (23/9).

"Nanti lah," kata Jokowi yang datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat mengendarai mobil Land Rover dihiasi lampu seperti "odong-odong".

Jokowi datang mengenakan kemeja putih dan Ma`ruf Amin dengan kopiah khasnya dengan baju warna senada berdiri sambil melambaikan tangan kepada massa yang menanti kedatangan mereka di KPU Pusat pada Jumat malam.

Dua mobil jenis "four wheel drive" berwarna putih tersebut mengiringi kedatangan Jokowi-Ma`ruf.

Sedangkan tim relawan kedua kubu antara Jokowi-Ma`ruf dan Prabowo-Sandi berorasi secara tertib di tempat terpisah dan dibatasi oleh kawat berduri serta diamankan oleh petugas gabungan.

KPU RI telah menyelenggarakan proses pengundian nomor urut peserta Pemilu 2019. Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh nomor urut satu sedangkan Prabowo-Sandiaga memperoleh nomor urut dua.

Undian Nomor Urut PIlpres 2019KPU RI telah menyelenggarakan proses pengundian nomor urut peserta Pemilu 2019. Pasangan calon presiden-wakil presiden Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin mendapatkan nomor urut 01, pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nomor urut 02. (Foto: Tagar/Gilang)

Tetap Ingin Bisa Bertelepon

Meskipun akan bersaing dalam Pilpres 2019, Calon Presiden RI 2019-2024 nomor urut 01 Joko Widodo tetap ingin bisa bertelepon dengan Prabowo dan Sandiaga.

"Saya ingin meskipun kita berkontestasi, bisa bertelepon dengan Bapak Prabowo dan Sandiaga," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan capres cawapres Pilpres 2019.

Jokowi yang didampingi KH Ma'ruf Amin menyebutkan sudah mengenal Prabowo dan Sandiaga sejak lama. Jokowi yang saat ini menjadi capres petahana mengingatkan kontestasi Pilpres agar tidak menyebabkan silaturahim menjadi tidak baik.

Menurut Jokowi, Pilpres merupakan pesta demokrasi. Ia meminta proses demokrasi itu dapat mendorong kematangan dan kedewasaan rakyat dalam berdemokrasi. "Marilah dalam kontestasi politik ini kita beradu program atau gagasan, ide, rekam jejak, prestasi, jauhkan dari saling menghina, mencemooh, karena itu bukan nilai ke-Indonesiaan," kata dia.

Dalam kesempatan itu, pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf mendapat nomor urut 01 sementara Prabowo-Sandiaga memperoleh nomor urut 02. "Alhamdulillah kita patut bersyukur karena pada malam ini pengambilan nomor urut berjalan lancar," kata dia.

Jokowi menyebutkan memang untuk memajukan Indonesia banyak hambatan dan rintangan, perlawanan, tetapi tidak menyerah karena hanya ada satu pilihan yaitu Indonesia maju.

"Kami Joko Widodo dan KH Ma'ruf mendapat nomor 1. Satu memang yang diperebutkan yaitu RI 1," kata Jokowi seperti dikutip Antaranews.

Jokowi kembali maju dalam Pemilu Presiden 2019 menggandeng KH Ma'ruf Amin sebagai Calon Wakil Presiden.

Karier politik Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri terbilang fenomenal. Memenangi perhelatan Pemilihan Wali Kota Solo selama dua periode, dan berlanjut menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012.

Tak berselang lama, dalam hajatan Pemilu Presiden 2014, Jokowi-Jusuf Kalla mampu memenangi kompetisi setelah menyisihkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Jokowi kini kembali berkompetisi dengan Prabowo, meski dengan menggandeng calon wakil presiden yang berbeda dengan sebelumnya.

Berikut Profil Jokowi

Lahir: Surakarta, 21 Juni 1961
Keluarga:
-Orang Tua-Noto Mihardjo (Ayah) dan Sujiatmi Notomihardjo (Ibu)
-Istri: Iriana Joko Widodo
-Anak: Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, Kaesang Pangarep

Pendidikan:
-SD Negeri 112 Tirtoyoso -SMP Negeri 1 Surakarta -SMA Negeri 6 Surakarta -Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan

Riwayat Pekerjaan:
-Wali Kota Solo (2005-2012)
-Gubernur DKI Jakarta (2012-2014)
-Presiden Republik Indonesia Ketujuh (2014-Sekarang)

Penghargaan:
-Leadership Awards Menteri Aparatur Negara & Leadership Park (2008).
-Tokoh Pilihan Tempo 2008 Majalah Tempo (2008).
-Kepala Daerah Tingkat II Terbaik Pengembangan MICE Majalah Venue (2009).
-Pelopor Inovasi Pelayanan Prima Presiden RI (2010).
-Kepala Pemerintah Daerah Berjiwa Enterpreneur Berhasil Property and Bank (2010).
-Innovative Government Award Kementerian Dalam Negeri (2010).
-Bung Hatta Anti Corruption Award (2010).
-Visit Indonesia mengembangkan destinasi wisata Kementerian Pariwisata (2010).
-IAI Award IAI Jawa Tengah (2011).
-Inovasi Manajemen Perkotaan Awards Kementerian Dalam Negeri (2011).
-Realestat Indonesia-Penataan Lingkungan, Relokasi PKL dan Penataan Pasar Tradisional serta Peremajaan.
-Kawasan Kumuh DPP REI (2011).
-Tokoh Perubahan 2010 Republika (2011).
-MIPI Awards Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (2011).
-Satya Lancana Pembangunan Bidang Koperasi Presiden RI (2011).
-Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama Presiden RI (2011).
-GATRA Award Wali Kota Terbaik GATRA (2011).
-Charta Politika Award III Tokoh Kepala Daerah (2012).
-Tokoh News Maker (2012).
-Pembina BUMD Terbaik (2013).
-RMOL Democracy Award.
-Penghargaan Terbaik II "Rencana Kerja Pemerintah Daerah 2013 Tingkat Provinsi Kelompok A (DKI Jakarta) 2013".
-Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Praja Nugraha Presiden RI
-Soegeng Sarjadi Award "Award On Good Government" Kategori Kepemerintahan Terbaik Soegeng Sarjadi 19 September 2013
-Bung Hatta Anti Corruption Award (2013)
-Akuntanbilitas Kinerja Pemprov DKI
-Anugerah Tokoh Seputar Indonesia (2013)
-Provinsi Terbaik ke-2 Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Bappenas. []

Berita terkait
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.