Untuk Indonesia

Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol

Di Indonesia ini ada dua ciri koruptor. - tulisan Denny Siregar
Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar (tengah) mengenakan rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan terkait OTT kasus korupsi dana pendidikan Kabupaten Cianjur di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/12/2018). KPK menetapkan empat tersangka termasuk Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar, serta mengamankan uang sejumlah Rp 1,556 miliar yang diduga merupakan hasil korupsi dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Oleh: Denny Siregar*

Di Indonesia ini ada dua ciri koruptor....

Ada yang ketika tertangkap mendadak agamis dan ada yang tampak agamis supaya orang tidak tahu dia koruptor.

Kisah Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar yang tertangkap KPK ini hanya salah satu kasus bagaimana perilaku agamis sengaja ditampakkan supaya orang tidak curiga dia koruptor. Irvan dan kroninya memotong dana untuk pendidikan untuk keuntungan mereka.

Tempat transaksinya pun dahsyat yaitu Masjid Agung Cianjur. Waktu kejadian sesudah salat subuh. Kurang agamis apalagi coba ? Irvan dikenal sebagai Bupati yang mencanangkan salat subuh berjamaah dan magrib mengaji. Slogannya untuk Cianjur pun sangat surgawi, yaitu "Cianjur maju dan agamis".

Baca juga: Irvan Rivano Muchtar, Sang Pemilik Jargon 'Cianjur Lebih Maju dan Agamis'

Sebenarnya sudah bukan barang baru ketika banyak koruptor berperilaku agamis untuk menutupi kebejatannya. Agama adalah barang yang paling laku dijual untuk mendapatkan suara. Sialnya, orang Indonesia banyak yang suka dengan tipuan baju agama itu sehingga yang terpilih ya koruptor lagi koruptor lagi.

Contoh Zumi Zola, kurang agamis apa coba?

Dipilih karena ganteng, mantan artis yang hijrah, wajah bersih karena katanya sering wudhu, eh tukang ngembat juga. Irwandi Yusuf Gubernur Aceh yang menerapkan syariat Islam di daerahnya, sami mawon. Kalau liat uang, pada ijo matanya. Cerita surga dan neraka buat mereka cuma jargon doang, supaya orang terkesima dan tidak curiga.

Perilaku garong berbaju agama ini bukan hanya ada di kalangan agama Islam aja, yang Kristen juga banyak. Contoh Billy Sindoro petinggi Lippo yang menyuap Bupati Bekasi yang bahkan seorang pendeta. Kata seorang teman Kristen, "Senin sampai Jumat nipu orang, Minggunya nipu Tuhan."

Bagi para koruptor, uang itu agamanya sama. Dan paling mudah menipu mereka yang beragama hanya karena dogma bukan dengan akal sehatnya, karena dogma bisa menjadikan seorang kotor menjadi tampak suci. Penyakit "gila agama" di Indonesia ini memang berada pada tingkat parah sehingga menjadi jalan mudah seseorang untuk cepat kaya.

Sebenarnya capek baca berita di Indonesia. Modusnya gitu aja-aja, pola pelakunya gada yang berubah, dan yang memilih mereka untuk menjadi pemimpin ya orangnya itu-itu juga. Seperti keledai, mereka selalu jatuh di tempat yang sama.

Mending dengerin lagu PunxGoaran yang lagi ngehits, sambil seruput kopi pagi.

"Diajaknya aku ke rumah dia

Makan daging anjing dengan sayur kol...

Sayur kooolll... Sayur kooolll... "

Anjing tetangga sebelah langsung terkaing dan berlari pergi, takut dekat-dekat sama sayur kol.

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Berita terkait
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.