Mahasiswi UMI yang Meninggal Ikut Diklatsar Tidak Formal

Pihak Universitas Muslim Indonesia (UMI) makassar membenarkan ada mahasiswinya yang meninggal saat mengikuti Diklatsar di Maros.
Jenazah mahasiswi UMI yang ditolong oleh warga. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof. La Ode Husen membenarkan ada mahasiswinya meninggal saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sabtu 13 Juli 2019.

“Benar (ada mahasiswi meninggal), tapi masih kami lakukan penyelidikan terkait permasalahan yang terjadi,” kata La Ode kepada Tagar, Senin 15 Juli 2019.

La Ode menambahkan, mahasiswi yang meninggal tersebut mengikuti kegiatan Diklatsar yang tidak formal. Meski demikian dirinya tetap akan menyelidiki penyebab kematian dari mahasiswi Fakultas Teknik UMI itu.

“Sampai saat ini kami masih menyelidiki secara internal, mungkin datanya bisa diterima sekitar tiga atau empat hari kedepan,” jelasnya.

La Ode juga menyebut bahwa pihaknya belum menerima secara pasti rincian kegiatan seperti apa, termasuk dengan jumlah peserta dan panitia yang terlibat dalam kegiatan Diklatsar itu.

Sementara itu, Kepala Polisi Sektor Tompobulu Iptu Aswan Habi mengatakan jasad korban yang meninggal telah dibawah pulang menuju kampung halamannya di Sengkang.

“Sudah dibawa pulang. Tapi pihak keluarga tidak bersedia jika jasad almarhumah di autopsi,” kata Aswan.

Selain itu, Aswan mengatakan dari hasil penyelidikan pihak Puskesmas tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang dialami oleh korban. []

Artikel terkait: Ikuti Diklatsar, Mahasiswi UMI Makassar Meninggal

Berita terkait
0
Ketum TP PKK Minta Orang Tua Perhatikan Asupan Gizi Anak dengan Batasi Makanan Instan
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian meminta orang tua memperhatikan asupan gizi anak.