Jepara (Tagar 3/2/2018) - Banyaknya tumpukan sampah di sepanjang Pantai Telukawur Kecamatan Tahunan, Jepara, Jawa Tengah, mengundang keprihatinan para Mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang. Pasalnya, pantai Telukawur memiliki potensi wisata yang bagus untuk dikembangkan.
"Kami yang sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) melihat Pantai Telukawur bisa dijadikan destinasi wisata karena memiliki hamparan pantai yang indah," tutur Danar Widyantara koordinator KKN Mahasiswa UNDIP Semarang, Sabtu (3/2).
Tumpukan sampah di sepanjang Pantai Telukawur, lanjut Danar membuat ketidak nyamanan pengunjung. Sehingga, Pengunjung enggan datang berwisata hanya karena sampah di pantai. "Kebersihan pantai menjadi salah satu pendukung daya minat pengunjung, jadi pantai harus selalu bersih dari sampah," lanjutnya.
Banyaknya sampah yang menumpuk membuat para mahasiswa kewalahan. Mahasiswa meminta bantuan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk menyediakan armada pengangkut sampah.
Wakil Bupati Jepara Dian Kristiandi menyatakan sampah di Pantai Telukawur merupakan kiriman sampah rumah tangga yang dibuang di sungai. Kurangnya kesadaran masyarakat akan prilaku membuang sampah di sungai sepertinya masih terjadi.
"Masih ada masyarakat yang memiliki prilaku membuang sampah di sungai. kalu terbawa arus sungai dan gelombang laut akhirnya menumpuk di pantai seperti ini," tuturnya. Andi menghimbau kepada masyrakat untuk tidak membuang sampah sembarangan termasuk di sungai. Sebagai solusi menjaga pantai dari tumpukan sampah, dirinya telah membentuk tim pembersih pantai melalui Dinas Lingkungan Hidup.
"Jika sewaktu-waktu muncul sampah di pantai, tim pembersih sampah langsung terjun kelapangan untuk membersihkan," tambahnya.
Setelah seluruh sampah terangkut truk, Pantai Telukawur kembali bersih. Sampah di pantai Telukawur merupakan kiriman sampah rumah tangga yang dibuang kesungai dan terbawa arus hingga ke laut. Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. (alf)
