Mahasiswa Puji Kebijakan Presiden Biden Soal Pengurangan Utang Uang Kuliah

Mereka memuji kebijakan itu seraya serukan bahwa masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah utang biaya kuliah
Presiden AS, Joe Biden, dijadwalkan mengumumkan rencana bantuan untuk membayar utang mahasiswa, di Gedung Putih, hari Rabu, 24 Agustus 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Washington DC, AS  - Mahasiswa yang masih memiliki utang uang kuliah dan sejumlah aktivis berkumpul dalam sebuah aksi bersama di depan Gedung Putih, Washington DC, AS, pada Kamis, 25 Agustus 2022, untuk merayakan pengumuman pemerintahan Presiden Joe Biden bahwa warga Amerika Serikat (AS) kini telah mendapatkan pengurangan utang uang kuliah hingga 10.000 (setara dengan Rp 148.526.000).

Mereka memuji kebijakan itu seraya menyerukan bahwa masih banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah utang biaya kuliah.

Seorang insinyur lulusan di Universitas California, Dante O’Hara, yang juga aktivis dan anggota “Debt Collective,” sebuah serikat debitur yang berupaya keras menghapus utang mahasiswa, mengatakan, “Pertarungan ini belum berakhir .… Presiden baru saja memberi kami lampu hijau untuk berjuang hingga 31 Desember nanti agar utang uang kuliah yang diberikan pemerintah federal dapat dihapuskan. Biden membuktikan bahwa ia dapat membatalkan sepuluh atau dua puluh ribu dengan goresan pena. Jika ia berwenang membatalkan sebagian utang itu, maka sebenarnya ia dapat membatalkan semuanya.”

mahasiswa di kampus amerikaMahasiswa berjalan di kampus Universitas Stanford di Santa Clara, California, AS (Foto: voaindonesia.com/AP)

Berdasarkan rencana pengurangan atau pengampunan utang yang telah lama ditunggu-tunggu itu, lebih dari 40 juta orang di Amerika Serikat akan mendapat pengurangan utang uang kuliah, dan dalam banyak kasus bahkan dihapus sama sekali.

Pengumuman yang disampaikan Presiden Biden pada Rabu, 24 Agustus 2022, adalah langkah bersejarah. Tetapi keputusannya itu menimbulkan perpecahan politik menjelang pemilu paruh waktu November nanti.

Sebagai bagian dari langkah memenuhi janji kampanye, Biden menghapus utang uang kuliah federal sebesar 10.000 dolar AS bagi mereka yang penghasilan perorangan di bawah 125.000 dolar AS (setara dengan Rp 1.856.575.000) per tahun, atau rumah tangga yang berpenghasilan di bawah 250.000 dolar AS (setara dengan Rp 3.713.150.000) per tahun. Biden juga membatalkan 10.000 dolar AS lagi bagi mereka yang memiliki utang Pell Grants federal.

Hal ini merupakan upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membendung gelombang utang mahasiswa yang melesat beberapa tahun terakhir ini. Kebijakan tersebut hampir dipastikan akan menghadapi tantangan hukum. (em/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Presiden Biden Umumkan Rencana Bantuan untuk Bayar Utang Mahasiswa AS
Presiden Biden umumkan rencananya yang telah lama ditunggu, dalam memenuhi janji kampanyenya untuk berikan 10.000 dolar AS