Magma Semakin Naik, Gunung Agung Membahayakan

Tekanan magma sudah semakin ke atas. Dan dengan kegempaan itu serta semburan uap air menandakan magma sudah semakin ke atas
Aktivitas Gunung Agung tetap berpotensi meletus. dikutip dari situs PVMBG tercatat aktivitas Gunung Agung (3142 mdpl) periode pengamatan (29/9) terpantau cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-23 celcius dan kelembaban udara 90-92 persen. Selanjutnya, muncul asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-200 meter di atas kawah puncak. (Foto: Ist)

Karangasem, Bali, (Tagar 25/9/2017) - Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian ESDM, Gede Suantika, mengatakan Gunung Agung mengeluarkan semburan uap air dari kawah gunung tersebut sejak Minggu (24/9).

"Status Gunung Agung yang sudah level IV (Awas) sejak kemarin mengeluarkan semburan uap air atau asap putih setinggi 200 meter. Itu artinya pemanasan air di bawah dengan magma semakin meningkat," kata Suandika di Pos Pengamatan Gunung Agung di Rendang, Karangasem, Bali, Senin (25/9).

Ia mengatakan dengan keluarnya uap air, hal itu menandakan indikasi magma sudah semakin ke atas untuk mendobrak katup penutup kepundan dan jumlah kegempaan makin banyak dan kuat.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan, terjadi intensitas kegempaan yang makin meningkat. Jumlah kegempaan vulkanik dangkal, seperti pada Minggu (20/9) meningkat dibandingkan dengan pada Sabtu (19/9).

Dia mengatakan kegempaan di kawah makin meningkat. Akan tetapi gempa vulkanik dalam, agak menurun daripada dua hari lalu dibandingkan sehari sebelumnya. Namun yang meningkat itu vulkanik dangkal.

"Tekanan magma sudah semakin ke atas. Dan dengan kegempaan itu serta semburan uap air menandakan magma sudah semakin ke atas," ujar pria asal Kabupten Buleleng itu.

Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Agung, pada Senin periode pengamatan pukul 24.00 hingga 06.00 Wita, kegempaan vulkanik dangkal jumlahnya 102, amplitudo 2-4 mm dan durasi 10-15 detik, sedangkan vulkanik dalam jumlahnya 125, amplitudo 4-8 mm, S-P: 1.5-2.5 detik, durasi 15-30 detik. Begitu juga gempa tektonik lokal jumlahnya 14, amplitudo 6-8 mm, S-P: 5-7 detik, durasi 30-60 detik.

Gunung Agung berketinggian 3.142 meter di atas permukaan air laut, di Kabupaten Karangasem. Saat ini visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Begitu juga kondisi cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 22-23 derajat celcius dan kelembaban udara 87-88 persen. Volume curah hujan sembilan milimeter per hari. (rif/ant)

Berita terkait