Madrid Kalah dari Tim Degradasi, Zidane Meradang

Real Madrid mengalami kekalahan dari tim terdegradasi, Rayo Vallecano. Kekalahan yang membuat pelatih Zinedine Zidane meradang.
Real Madrid untuk pertama kalinya sejak 22 tahun lalu mengalami kekalahan dari Rayo Vallecano di pertandingan La Liga Spanyol di Stadion Vallecas, Senin, 29 April 2019, dinihari WIB. Di pertandingan itu, Madrid kalah 0-1. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane meradang. Madrid mengalami kekalahan memalukan dari Rayo Vallecano yang terdegradasi musim ini di pertandingan La Liga Spanyol. Tak hanya kalah 0-1 tetapi Madrid bermain sangat buruk.

Madrid mengakhiri musim ini tanpa trofi setelah gagal di berbagai kompetisi. Namun Los Merengues masih bisa berkompetisi di Liga Champions karena menduduki peringkat tiga klasemen. 

Madrid yang menjalani musim pertama tanpa Cristiano Ronaldo yang hengkang ke Juventus seperti kehilangan gairah. Kegagalan di musim ini membuat mereka tak bersemangat menyelesaikan kompetisi. Apalagi tiket ke Liga Champions sudah berada dalam genggaman.

Tak heran bila di laga melawan tuan rumah Vallecano di Stadion Vallecas, Senin, 29 April 2019, dinihari WIB, Madrid gagal menunjukkan performa terbaik. Apalagi, Zidane melakukan rotasi pemain dengan memberi kesempatan kepada mereka yang selama ini lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Meski demikian penampilan buruk Madrid membuat Zidane kecewa. Bagaimana tidak, tim sama sekali tak memberi tekanan kepada lawan. 

"Kami tak melakukan apa pun sejak menit pertama sampai terakhir. Kadang Anda tidak mencetak gol meski masih bisa menciptakan banyak peluang. Tetapi ini kami tak berbuat apa-apa. Saya sungguh marah," kata Zidane. 

"Kami meninggalkan citra buruk di pertandingan ini. Tetapi saya yang bertanggung jawab, tidak hanya pemain. Kami minta maaf dengan atas penampilan kami di pertandingan ini," ujarnya. 

Zinedine ZidanePelatih Real Madrid Zinedine Zidane tampak kecewa menyaksikan penampilan buruk timnya saat dikalahkan Rayo Vallecano 0-1 di pertandingan La Liga Spanyol, Senin, 29 April 2019, dinihari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)

Di pertandingan itu, satu-satunya gol Vallecano diciptakan Adrian Embarba dari titik penalti menit 23. Penalti diberikan setelah Jesus Vallejo melakukan pelanggaran dengan menarik jersey Javi Guerra di kotak penalti. 

Ini merupakan kekalahan pertama Madrid dari tim tetangga selama 22 tahun terakhir. Saat itu, Februari 1997, Vallecano menang juga dengan skor 1-0 atas Madrid yang ditangani Fabio Capello. Skuat Madrid saat itu dihuni deretan bintang, Roberto Carlos, Fernando Redondo, Raul dan Davor Suker.

Vallecano juga pernah mempermalukan Madrid di Copa del Rey saat kedua tim bersua di perempat final pada Januari 2002. Madrid yang masih diperkuat Zidane dipaksa menyerah 0-1. Namun di laga kedua di Santiago Bernabeu, giliran Madrid yang membantai lawannya 4-0. 

Madrid masih menyisakan tiga pertandingan lagi sebelum mengakhiri musim 2019. Zidane berharap tim bisa bangkit untuk mengembalikan citra yang terpuruk setelah kekalahan tersebut. 

"Tentu kami ingin mengakhiri musim ini dengan lebih baik. Kami punya tiga pertandingan tersisa. Kami tidak bisa mengakhiri musim dengan pertandingan seperti itu lagi. Kami harus bisa memberikan citra yang bagus," kata Zidane. 

"Bermain seperti itu lagi jelas tidak bisa diterima. Jadi, kami harus menghormati sepak bola. Kami harus menghormati klub. Dan kami ingin menyelesaikan tiga pertandingan terakhir ini dengan hasil lebih lebih baik," pungkasnya. []

Baca juga: 

Berita terkait