LRT dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Lintasi Meikarta

Untuk LRT ini, stasiun paling ujung itu di Bekasi Timur, jadi jauh dari proyek Meikarta
Foto aerial pembangungan proyek kawasan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/9). Data Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi menyebutkan proyek Meikarta baru mendapatkan Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) untuk lahan seluas 84,6 hektar sementara Amdal dan Izin Mendirikan Bangunan belum diperoleh. (Foto: Ant/Hafidz MA)

Jakarta, (Tagar 25/9/2017) Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) Imam Aprianto Putro menyebutkan jalur Light Rail Transit (LRT) Jakarta tidak akan melintasi proyek pembangunan Meikarta yang sedang berlangsung di kawasan Cikarang.

"Untuk LRT ini, stasiun paling ujung itu di Bekasi Timur, jadi jauh dari proyek Meikarta," kata Imam dalam Rapat Panitia Kerja membahas asumsi dasar, pendapatan, defisit dan pembiayaan RAPBN 2018 di Jakarta, Senin (25/9).

Pernyataan Imam tersebut merujuk pada pertanyaan anggota Badan Anggaran Iskandar Dzulkarnain Syaichu yang menanyakan kelanjutan proyek LRT yang selalu dikaitkan dengan proyek pembangunan Meikarta.

Imam pun mengaku tak mengetahui penyebab pengembang proyek Meikarta selalu mempromosikan jalur LRT, padahal transportasi massal kereta ringan ini dipastikan tidak melewati kawasan megaproyek tersebut.

"Proyek Meikarta tidak ada hubungannya dengan LRT ini. Saya tidak tahu kalau mereka mau membangun (rel LRT) untuk kompleksnya sendiri," ujar Imam.

Selain itu, Imam juga memastikan proyek infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung yang saat ini sedang dalam proses pembangunan, juga tidak melewati kawasan properti itu.

"Untuk kereta cepat Jakarta Bandung, kami tidak ada plan untuk stasiun Meikarta. Tidak ada stasiun untuk penumpang turun di sekitar Meikarta," tegasnya. (sas/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.