TAGAR.id - Lionel Messi bermain di MLS (Major League Soccer - Liga Utama Sepak Bola Amerika Serikat) lebih dekat untuk terjadi daripada sebelumnya setelah keluar dari PSG (Paris Saint-Germain). Dia sekarang telah menerima tawaran resmi dari Inter Miami, seperti yang diungkapkan sumber MARCA.
Messi, 35 tahun, akan menandatangani kontrak untuk bermain di Miami setidaknya selama tiga musim dengan gaji yang "wajar", tetapi jelas jauh dari 400 juta dolar AS (setara dengan Rp 5.954.240.000.000) per tahun yang ditawarkan oleh Al Hilal dari Arab Saudi.
Kapten tim juara Piala Dunia FIFA 2022 itu, bagaimanapun, akan menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di liga. Setiap tim MLS dapat memiliki hingga tiga pemain waralaba di jajarannya, masing-masing melebihi 1 juta dolar dalam gaji tahunan.
Lionel Messi dan David Beckham (Foto: marca.com)
Gaji Messi akan melampaui label harga minimum untuk pemain waralaba.
Kontrak Inter Miami adalah satu-satunya tawaran formal yang diberikan kepada Messi selain dari Arab Saudi.
Wartawan sepak bola Spanyol, Fabrizio Romano, dalam cuitannya di Twitter (@FabrizioRomano) mengatakan: Lionel Messi akan segera memutuskan masa depannya dengan beberapa opsi, yaitu:
◉ Inter Miami, mengikuti perlombaan saat mereka mengajukan penawaran;
◉ Proposal besar Al Hilal tetap berlaku di atas meja;
◉ Barça, menunggu La Liga; belum ada penawaran resmi.
◉ Semakin banyak klub Eropa yang mendekat dalam beberapa jam terakhir.
Lionel Messi dan Joan Laporta (Foto: marca.com/FCB)Messi kembali ke Barcelona?
Ada juga opsi untuk kembali ke FC Barcelona. Messi telah membuat keinginannya untuk kembali dengan sangat jelas, tetapi klub harus memenuhi beberapa tuntutan keuangan yang saat ini membuat mereka tidak mengontraknya.
Tawaran MLS ini menunjukkan bahwa masa depan Messi bahkan lebih tidak pasti dari perkiraan sebelumnya.
Sementara Messi tidak memiliki rumah pribadi di Miami, perusahaannya memiliki properti mewah di kota yang saat ini disewakan untuk tujuan komersial.
Pada akhirnya, semuanya akan berakhir di mana Messi dan keluarganya merasa lebih nyaman, jadi Miami bukanlah pilihan yang buruk. (marca.com/LW). []