Lima Warga Negara Asing Ikuti Kejuaraan Paralayang di Batang

Mereka dari Turki, Libya, Kazakhstan, Madagaskar, Liuthania.
Sekitar 50 atlet paralayang mengikuti kejuaraan Bupati Cup di Bukit Sikucing Desa Kedawung Kecamatan Banyiputih Kabupaten Batang, Sabtu 28/4/18. (Foto: Tagar/Suryono Sukarno)

Batang, (Tagar 28/4/2018) - Sekitar 50 atlet paralayang mengikuti kejuaraan Bupati Cup di Bukit Sikucing Desa Kedawung Kecamatan Banyiputih Kabupaten Batang.

Kejuaraan pada Sabtu (28/4/18) dalam rangka hari jadi ke-52 Kabupaten Batang ke 52 ini diikuti mantan juara paralayang dunia pilot Kolonel Elesia Manoege dan pilot dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain atlet dari Indonesia, kejuaraan kali ini juga diikuti lima warga negara asing. Mereka dari Turki, Libya, Kazakhstan, Madagaskar, Liuthania.

Bupati Batang Wihaji mengatakan, kegiatan kejuaraan paralayang mencatatkan sejarah pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Batang, untuk mempromosikan potensi tempat olah raga paralayang.

"Atlet dari berbagai daerah sudah uji coba tempat untuk paralayang, dan ternyata tanggapan mereka sangat potensial dan bagus pemandangannya, bisa melihat hamparan sawah, perbukutan karet dan lautnya," kata Wihaji.

Tidak hanya sebagai pusat latihan saja, namun kedepan juga rencananya kegiatan kejuaraan ini bisa dijadikan agenda tahunan tingkat nasional. Hal ini juga untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2022.Dengan mengembangkan tempat latihan paralayang dan membuka potensi destinasi wisata baru yang memiliki multiefek ekonomi.

"Pemkab Batang serius mengembangkan potensi olah raga paralayang, dengan menata semua penunjang seperti infrastruktur dan persyaratan lainya, tentunya dengan melibatkan masyarakat, agar masyarakat juga ikut memiliki dan merawat," ujar Wihaji.

Ia berharap dengan adanya tempat olah raga tersebut akan muncut bibit-bibit baru atlet paralayang dari Kabupaten Batang. Ia juga akan mengajak siswa-siswi SMP dan SMA untuk mencoba olah raga baru di Kabupaten Batang.

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Yuswanto mengatakan, kegiatan kejuaraan ini diikuti atlet pilot paralayang dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Semarang, Solo, Magelang sebanyak 30 atlet.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (28-29 April 2018).

"Lokasinya sangat bagus dengan panorama laut, sawah, kebun jagung, untuk itu saya mencoba paralayang di Kabupaten Batang," kata Monica asal Liuthania yang mahir berbahasa Indonesia.

Arslan dari Turki juga mengaku sangat menikmati suasana dan cuaca dengan hamparan sawah menghijau.

"Saya  mencoba paralayang karena saya juga suka olah raga ekstrim seperti paralayang. Dan di Batang sangat bagus, pemandanganya luar biada," kata Arslan yang juga mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Negeri Semarang. (yon)

Berita terkait