Lima Negara yang Menjalankan Program Wajib Militer

Wajib militer dari usia 18 tahun.
Tentara terlihat di belakang senjata saat menunggu anak-anak saat peringatan Hari Anak di fasilitas militer di Bangkok, Thailand, Sabtu (12/1). (Foto: Antara/Reuters/Soe Zeya Tun)

Jakarta, (Tagar 11/2/2019) - Wajib militer atau wamil merupakan kebijakan pemerintah dari sebuah negara.  Dalam penerapannya, warga negara di usia 18 sampai dengan 35 tahun wajib untuk mengikuti pendidikan militer.

Tujuannya antara lain untuk untuk meningkatkan ketangguhan dan kedisiplinan. Selain itu, wamil juga bertujuan untuk menjadikan seluruh warga negara sebagai tentara cadangan, agar siap bergerak menjaga keamanan dan membela Tanah Air saat waktu-waktu yang dibutuhkan.

Berikut ini Tagar News rangkumkan 5 negara yang memberlakukan kebijakan wajib militer kepada warga negaranya.

Pasukan Militer Korea UtaraPasukan Militer Korea Utara. (Foto:Ist)

1. Korea Utara
Korea Utara merupakan negara yang memberlakukan kebijakan wajib militer, dengan waktu terpanjang di dunia. Laki-laki di negara Komunis itu diharuskan menjalani program Wajib Militer selama 10 tahun. Sementara perempuan selama 7 tahun.

Hal tersebut merupakan konsekuensi dari konflik yang dibina berpuluh-puluh tahun dengan negara saudaranya, yaitu Korea Selatan.

Pemerintah Korut bahkan menggelontorkan 15% sampai dengan 40% anggarannya untuk keperluan militer.

Kendaraan militer Amerika SerikatKendaraan militer Amerika Serikat yang merupakan bagian dari sistem anti-rudal "Terminal High Altitude Area Defense" (THAAD) tiba di Songju, Korea Selatan, Rabu (26/4). Kendaraan ini disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi perang Korea. (Foto: Antara/Yonhap/Kim Jun-beom)

2. Korea Selatan
Seperti juga Korut, KOrea Selatan mewajibkan rakyatnya untuk ikut program wajib militer. Seluruh laki-laki berusia 19 tahun sampai dengan 35 tahun di negara itu, di haruskan untuk masuk militer.

Jangka waktu wajib militer yang diberlakukan di negeri Gingseng itu bervariasi, bergantung pada kebijakan angkatan militer tempat bernaung. Durasi selama 21 bulan diberlakukan di Angkatan Darat, sedangkan Angkatan Laut dan Angkatan Udara memberikan waktu sampai dengan 24 bulan.

Meski tetap wajib mengikuti program wamil, personil boyband maupun artis terkenal dari Korea Selatan, mendapat keistimewaan khusus untuk bisa menunda masa wamil. JIka menolak, hukuman berupa penahanan di balik penjara siap menanti.

3. Thailand
Negara lain yang mewajibkan program wamil adalah Thailand. Penduduk berusia 21 sampai dengan 27 tahun dari negeri Seribu Pagoda itu, di haruskan mengikuti program, tak terkecuali bagi mereka yang telah mengubah jenis kelamin (ladyboy).

Kebijakan wamil di Thailand terdiri dari dua metode. Metode pertama adalah sukarelawan, mereka yang memang bersedia menjalani program wamil, akan di arahkan sesuai ketentuan yang berlaku.

Metode kedua adalah Draft Day, kebijakan ini bertumpu pada kebertuntungan. Menggunakan sebuah kartu undian, peserta wamil akan mengambil sebuah kartu dari dua kartu yang disediakan.

Kartu berwarna hitam berarti bebas dari wajib militer, sedangkan kartu berwarna merah berarti harus mengabdi kepada negara selama kurun waktu dua tahun.

MesirRaja Abdullah dari Yordania dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meninjau pengawal kehormatan di bandara di Amman, Yordania, Minggu (13/1). (Foto: Antara/Reuters/Muhammad Hamed)

4. Mesir
Mesir mewajibkan pria berumur 18 sampai dengan 30 tahun di negaranya untuk ikut program wamil. Durasi waktu program wamil di negara tersebut berkisar antara 12 sampai dengan 30 bulan.

Pemerintah negara ber Ibu Kota Kairo itu, bahkan tidak mengizinkan warganya yang berumur kurang dari 25 tahun, untuk pergi ke luar negeri tanpa persetujuan dari Kementrian Pertahanan dan Keamanan.

5. Singapura
Banyak yang belum mengetahui kalau negara tetangga Indonesia, Singapura, memberlakukan kebijakan wajib militer kepada warganya.

Kaum pria di Singapura wajib mendaftarkan diri dalam program wamil saat berusia 16,5 tahun. Wajib militer sendiri akan dilaksanakan saat sudah berusia 18 tahun.

Program wajib militer yang disebut dengan National Service itu memiliki jangka waktu 22 sampai dengan 24 bulan. Setelah selesai, mereka akan mengabdi kepada negara sebagai personil militer di negeri Singa itu.

Berita terkait
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.