Lima Negara ini Luasnya Kalah dengan Luas Tanah Prabowo

Jumlah 340 ribu hektare yang setara dengan 3400 kilometer persegi.
Setelah Jokowi menyinggung soal tanah Prabowo, warganet langsung membuat meme lucu mengenai hal tersebut. (Foto: Twitter/#prabowotuantanah)

Jakarta, (Tagar 19/2/2019) - Capres Prabowo Subianto menguasai lahan yang luasnya cukup fantastis. Penguasaan lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur, dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah menjadi polemik.

Jika dilakukan perbandingan, total luas lahan 340 ribu hektare yang dikuasai Prabowo, sama dengan lima kali kali lipat luas total provinsi DKI Jakarta yang hanya berukuran 66.150 hektare, atau empat kali lipat luas wilayah negara Singapura yang berukuran 72.150 hektare.

Jumlah 340 ribu hektare yang setara dengan 3400 kilometer persegi itu juga jauh lebih luas, jika dibandingkan luas wilayah beberapa negara di dunia.

Berikut ini Tagar News rangkumkan lima negara dengan luas wilayah terkecil di dunia.

1. 55 Kali Lebih Besar dari San Marino

San MarinoIlustrasi Gambar Bendera Negara San Marino. (Foto: Pixabay)

San Marino merupakan negara paling kecil nomor lima di dunia, dengan luas wilayah 61 kilometer persegi. Ukuran tersebut setara dengan 55 kali lebih kecil, jika dibandingkan dengan 3400 kilometer persegi luas tanah yang dikuasai Prabowo Subianto.

Berada di tengah-tengah negara Italia, San Marino menjadi negara terkecil ketiga di benua Eropa dengan populasi sekitar 30.000 jiwa.

Meski memiliki ukuran wilayah yang sangat kecil, San Marino adalah salah satu dari negara terkaya di dunia. Negara republik konstitusional tertua di dunia yang dibentuk pada 3 September 301 itu, merupakan salah satu dari negara yang memiliki tingkat pengangguran terendah di dunia.

2. 130 Kali Lebih Besar dari Tuvalu

Tuvalu.Ilustrasi Gambar Bendera Negara Tuvalu. (Foto: Pixabay)

Tuvalu dulunya dikenal sebagai Kepulauan Ellicee. Terletak di Samudra Pasifik timur laut dari Australia. 

Tuvalu adalah negara terkecil keempat di dunia dengan luas wilayah 26 kilometer persegi. 130 kali lebih kecil jika dibandingkan dengan 3400 kilometer persegi luas tanah yang dikuasai Prabowo Subianto.

Populasi penduduk Tuvalu hanya sekitar 10.000 orang. Sebagai negara kecil, Tuvalu hanya memiliki satu rumah sakit di pulau utama, dengan jalanan sepanjang 8 kilometer.

3. 161 Kali Lebih Besar dari Nauru

NauruIlustrasi Gambar Bendera Negara Nauru. (Foto: Pixabay)

Republik Nauru merupakan negara kepulauan terkecil di dunia, dengan total luas wilayah hanya mencapai 21 kilometer. Angka tersebut 161 kali lebih kecil, jika dibandingkan dengan 3400 kilometer persegi luas tanah yang dikuasai Prabowo Subianto.

Dilansir dari laman wikipedia, Nauru adalah satu-satunya negara tanpa ibu kota resmi. Pusat pemerintahan serta daerah pemukiman terbesar berada di Distrik Yaren, sehingga dianggap sebagai ibu kota secara de facto.

4. 1700 Kali Lebih Besar dari Monaco

MonacoIlustrasi Gambar Bendera Negara Monaco. (Foto: Pixabay)

Monaco merupakan negara terkecil kedua di dunia dengan luas wilayah hanya 2 kilometer persegi. 1700 kali lebih kecil, jika dibandingkan dengan 3400 kilometer persegi luas tanah yang dikuasai Prabowo Subianto.

Meski begitu, Monaco adalah salah satu negara yang memiliki penduduk jutawan dan miliuner terbanyak di dunia. Salah satu negara favorit para milyuner, karena telah dikenal luas sebagai negara perjudian, dan negara dengan produksi barang-barang mewah.

Penduduk Monaco mayoritas berbahasa Prancis. Dengan populasi sekitar 36.000, Monaco adalah salah satu negara paling padat penduduk di dunia.

5. 7.727 Kali Lebih Besar dari Vatican

VaticanIlustrasi Gambar Bendera Negara Vatican. (Foto: Pixabay)

Vatican merupakan negara dengan luas wilayah terkecil di dunia. Yaitu, 0.44 kilometer persegi, atau setara dengan 7.727 kali lebih kecil, jika dibandingkan dengan 3400 kilometer persegi luas tanah yang dikuasai Prabowo Subianto.

Negara dengan populasi penduduk sekitar 850 jiwa itu, merupakan tanah  suci bagi pemeluk Katolik. Pada tahun 326, gereja pertama dibangun di atas tempat yang diperkirakan sebagai makam Santo Petrus. Sejak itu, tempat ini semakin banyak dihuni. []

Berita terkait