Lebih dari 60 Tahun Belum Pernah Dilakukan, PLN Revitalisasi Jaringan Kelistrikan Istana Kepresidenan

PT PLN (Persero) menargetkan proyek revitalisasi jaringan kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta bakal tuntas pada tahun 2023.
Lebih dari 60 Tahun Belum Pernah Dilakukan, PLN Revitalisasi Jaringan Kelistrikan Istana Kepresidenan. (Foto: Tagar/PLN)

TAGAR.id, Jakarta - PT PLN (Persero) menargetkan proyek revitalisasi jaringan kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta bakal tuntas pada tahun 2023. Revitalisasi ini dilakukan guna meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk menunjang aktivitas kenegaraan.

Revitalisasi ini menjadi yang pertama kali sejak sistem kelistrikan istana disiapkan pada tahun 1960 silam. Rencananya, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta bakal dipasok daya sebesar 6 Mega Volt Ampere (MVA).

Keseluruhan daya tersebut digunakan untuk kelistrikan di lingkungan Istana Negara, Istana Merdeka, Kantor Presiden, Kantor Wakil Presiden, Wisma Negara, dan Sekretariat Negara.


Jika sebelum direvitalisasi, ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift di lingkungan Istana Presiden. Kini dengan adanya revitalisasi, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby.


Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono berharap agar proyek revitalisasi ini berjalan sesuai rencana. Sebab, banyak kegiatan presiden di Istana Negara yang bergantung pada pasokan listrik yang andal.

“Semoga revitalisasi sistem kelistrikan di komplek Istana Kepresidenan ini dapat berjalan lancar sesuai jadwal,” pungkas Heru.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo usai penyerahan sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) bersama Kasetpres Heru Budi Hartono melakukan peninjauan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

Darmawan menegaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini menjadi prioritas PLN karena berkaitan dengan kepentingan bangsa yang besar, terlebih untuk ketahanan negara.

"Revitalisasi kelistrikan di Kompleks Istana Kepresidenan adalah komitmen PLN untuk mendukung ketahanan nasional melalui pasokan listrik yang andal. Kami pastikan revitalisasi berjalan lancar dan tidak mengganggu aktivitas kenegaraan di lingkungan Istana,” ujar Darmawan.

Darmawan menjelaskan, revitalisasi jaringan kelistrikan ini meliputi penambahan jumlah sumber pasokan dan penarikan jaringan listriknya, pembangunan Underground Power House, pembangunan satu gardu distribusi baru, dan revitalisasi empat gardu distribusi eksisting.

"Jika sebelum direvitalisasi, ada 2 sumber pasokan listrik dengan sistem shift di lingkungan Istana Presiden. Kini dengan adanya revitalisasi, sekarang ada 4 sumber pasokan yang standby," jelas Darmawan.

Selain itu, penambahan juga juga dilakukan untuk Uninterruptible Power Supply (UPS) yang sebelumnya backup 25 persen untuk bagian krusial, nantinya akan menjadi 100 persen backup kelistrikan di seluruh kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

"Selanjutnya penggunaan genset setelah revitalisasi akan menjadi 100 persen backup kelistrikan PLN, dari semula hanya 30 persen. Ini akan membuat listrik sangat andal," pungkas Darmawan. []

Berita terkait
Sektor Perikanan Maluku Makin Maju dan Efisien Berkat Anjungan Listrik Mandiri PLN
Sebagai bentuk komitmen tersebut, kami telah menyediakan 21 Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) di berbagai pelabuhan wilayah Provinsi Maluku.
Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Serahkan Sertifikat Energi Terbarukan untuk 5 Istana Kepresidenan
PLN menyerahkan sertifikat energi baru terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung penggunaan listrik ramah lingkungan.
Jelang KTT G20, PLN Perkuat Jaringan Transmisi di Bali
terus memperkuat seluruh infrastruktur ketenagalistrikan di Bali untuk menjamin pasokan andal selama KTT G20 berlangsung pada November.
0
Lebih dari 60 Tahun Belum Pernah Dilakukan, PLN Revitalisasi Jaringan Kelistrikan Istana Kepresidenan
PT PLN (Persero) menargetkan proyek revitalisasi jaringan kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta bakal tuntas pada tahun 2023.