Jakarta - Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan besar sekaligus melindungi aset dalam jangka panjang.
Namun masih saja banyak orang yang bimbang atau bingung mau memilik investasi lansung atau tidak langsung.
Sebelum mengetahui perbedaan keduanya, Anda harus lebih dulu menentukan tujuan, menyiapkan dana, dan memahami risiko investasi.
Untuk menambah pengetahuan agar tidak bimbang mau memilih investasi langsung atau tidak langsung, simak penjelasannya.
Investasi langsung (direct investment)
Merupakan penanaman modal yang dilakukan oleh investor secara langsung. Investor akan menggunakan modalnya untuk membeli aset riil berupa tanah, apartemen, rumah, atau emas. Apabila berada di lingkup perusahaan, investasi biasanya berupa pembelian lahan, mesin dan alat-alat, atau pendirian pabrik.
Kendati demikian, umumnya investasi langsung yang sering dimaksud adalah aset di pasar modal. Dalam hal ini, investor harus menganalisis dan menentukan keputusan untuk membeli atau menjual sahamnya.
Investasi tidak langsung (portfolio investment)
investor tidak memiliki keterlibatan langsung dalam mengelola dananya. Secara umum, investasi tidak langsung berbentuk aset finansial, seperti saham atau obligasi. Lantaran investor tidak mengelola asetnya secara langsung, diperlukan Manajer Investasi (MI).
Mengingat Anda hanya pemegang saham, kehadiran secara fisik tidak diperlukan. Anda juga tidak perlu repot menganalisis maupun mengambil keputusan karena seluruh portofolio dikelola oleh Manajer Investasi.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Langsung
- Investasi langsung cenderung bersifat jangka panjang sehingga dinilai lebih menarik bagi investor.
- Investor memiliki hak untuk mengontrol manajemen produksi saham investasi secara langsung.
- Investor bertugas menganalisis dan menentukan keputusan untuk investasi.
- Investor memiliki pengaruh dalam investasi.
Bagi investor yang memahami konsep investasi, kelebihan yang ditawarkan investasi langsung akan menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan besar.
Sementara bagi investor pemula yang masih awam dalam jual beli saham, kelebihan tersebut justru menjadi kekurangan.
- Kelebihan dan Kekurangan Investasi Tidak Langsung
- Investor hanya perlu mengeluarkan dana.
- Seluruh kegiatan sudah diatur oleh Manajer Investasi.
- Tidak perlu repot mengurus dan mengelola saham yang dibeli.
- Memiliki sifat mudah dicairkan.
Kendati demikian, investor tidak memiliki kontrol secara penuh terhadap pengelolaan dana, termasuk kegiatan di perusahaan investasi.
Jika terdapat kerugian yang terjadi akibat kelalaian manajemen perusahaan, maka investor turut menanggung risiko dan tidak diperkenankan melakukan gugatan.[]
(Erlangga)
Baca Juga:
- Tips Memperbaiki Kondisi Keuangan yang Sedang Kacau
- Seberapa Banyak Sih Uang yang Harus Kita Investasikan?
- Pilihan Investasi yang Cocok Bagi Ibu Rumah Tangga
- 6 Tips Sukses Investasi Valas