Bandung - Menteri Hukum dan HAM RI Yasona H Laoly mengingatkan integritas dan komitmen seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan kementeriannya, khususnya petugas lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Integritas dan komitmen kita sebagai ASN di Kementerian Hukum dan HAM itu penting sebagai indikator menentukan baik dan buruknya sikap perilaku dalam menjalankan tugas dan kewajiban," kata dia di Bandung, Selasa 9 Juli 2019.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, penguatan integritas dan komitmen menjadi hal yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pelayanan.
Itu karena kondisi saat ini di mana tidak sedikit laporan yang masuk ke pihaknya, banyak petugas lapas yang menyalahgunakan kewenangann dengan membantu para narapidana.
"Tentu sangat relevan dengan kondisi saat ini. Dengan adanya perubahan yang sangat cepat, memberikan penguatan integritas dan komitmen para petugas lapas," tutur dia.
Dalam catatan Tagar, sejumlah napi justru bisa leluasa ke luar lapas diduga karena kerja sama dengan petugas. Sebut di antaranya Setya Novanto bisa keluyuran ke luar sel, pelesiran di toko bahan bangunan bersama istrinya di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jumat 14 Juni 2019.
Ada juga Gayus Halomoan Tambunan, ketangkap nonton turnamen Tennis Commonwealth Bank di Nusa Dua, Bali, Jumat 5 November 2010, dan Muhammad Nazaruddin yang merupakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat sering ke luar penjara dan sejumlah napi lainnya.
Di tempat yang sama, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono memberikan pengarahan kepada para petugas pengamanan lapas di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkuham Jawa Barat.
Pangdam menyinggung bahwa saat ini perang tidak lagi secara fisik tetapi sudah memasuki proxy war.[]
Baca juga:
- Ombudsman: Nusakambangan Bukan Untuk Napi Koruptor
- Selain Setnov, Ini Delapan Napi Koruptor Pelesiran
