TAGAR.id - Goldman Sachs (bank investasi AS) melaporkan laba kuartal kedua yang kuat pada hari Senin, menunjukkan ketahanannya di seluruh bisnis perdagangan, konsultasi dan manajemen asetnya.
Perusahaan keuangan terkenal di New York, yang selama tahun 2023 mengalami kegagalan untuk masuk ke Main Street lending atau sektor kredit konsumen, melaporkan laba sebesar 2,9 miliar dolar AS untuk kuartal yang berakhir pada 30 Juni, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pendapatan itu naik 17 persen menjadi 12,7 miliar dolar AS.
Dalam bidang perbankan global, raksasa New York itu mencatat perolehan meningkat untuk penjaminan emisi hutang dan ekuitas, dan melaporkan penerimaan lebih besar dalam perdagangan pendapatan tetap dan ekuitas.
Divisi manajemen aset dan kekayaan bank investasi itu juga mengalami kemajuan, berkat kinerja yang baik dalam kepemilikan ekuitas dan situasi yang lebih baik dalam investasi real estat, yang sebelumnya merugi cukup besar tahun lalu.
Biaya operasional pada dasarnya tetap sama dibandingkan dengan tahun lalu, sementara pencapaian itu juga didukung oleh turunnya kredit macet.
Kepala Eksekutif Goldman Sachs, David Solomon melukiskan laba itu sebagai hasil yang “mantap” dan mengatakan, perusahaan memperdalam hubungan dengan kliennya dan “melayani mereka dalam lingkungan yang lebih baik namun rumit.”
Saham Goldman Sachs naik 1,0 persen pada perdagangan pra-pasar. (ps/jm)/AFP/voaindonesia.com. []