Korea Utara Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh

Ini merupakan uji coba senjata pertama sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).
Korut memamerkan koleksi persenjataannya dalam parade militer. (Foto: Tagar/Getty Images)

Jakarta - Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh di tengah kebuntuan denuklirisasi yang berlarut-larut dengan Amerika Serikat (AS).

Selama akhir pekan, sejumlah rudal melesat sejauh 1.500 km sebelum mengenai target, dan jatuh ke perairan teritorial Korut dalam tes yang diadakan pada Sabtu dan Minggu, 11 dan 12 September 2021.

"Pengembangan rudal memberikan signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan lain yang efektif, untuk menjamin keamanan negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh,” kata media pemerintah Korut, KCNA, Senin, 13 September 2021.

Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, Korut menembakkan dua rudal di wilayah lepas pantai baratnya pada Minggu, 21 Maret 2021 lalu. Ini merupakan uji coba senjata pertama sejak Joe Biden menjabat sebagai presiden Amerika Serikat (AS).

 Militer Korea Selatan (Koresel) juga telah memantau pengujian secara real time.

"Yang mereka tembak adalah rudal jelajah, bukan rudal balistik, dan mereka terdeteksi oleh aset kami," kata sumber di Kementerian Pertahanan seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Dilansir dari Reuters, uji coba rudal ini adalah yang pertama sejak Juli 2020. Dua pejabat Amerika Serikat yang tidak ingin disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa Korut telah menembakkan dua rudal jarak pendek. Namun pejabat itu tak berkenan untuk menjelaskan lebih lanjut. 




Pengembangan rudal memberikan signifikansi strategis untuk memiliki sarana pencegahan lain yang efektif, untuk menjamin keamanan negara kita dan secara kuat menahan manuver militer pasukan musuh.




Seorang rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace, Ankit Panda, mengatakan,tes tersebut melibatkan rudal jelajah, kemungkinan itu adalah KN-19 atau juga dikenal sebagai Kumsong-3.

"Uji coba rudal jelajah Korut bukanlah pelanggaran terhadap UNSCR 1718, tetapi kita mungkin harus lebih peduli daripada yang kita lakukan tentang kemajuan stabil mereka di bidang ini, terutama dengan pembicaraan Kongres Partai Kim Jong-un tentang rudal jelajah jarak menengah baru," cuit Panda di Twitter.

Pada paruh pertama tahun 2020 lalu, Korut telah melakukan serangkaian uji coba rudal. NK News melaporkan, para analis meyakini jenis rudal yang ditembakkan pada Maret lalu sama dengan rudal yang diluncurkan pada April dan Juli 2020.

Pada Agustus 2021, sebuah laporan dari pemantau independen PBB mengatakan, Korut mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya sepanjang 2020. Hal ini disebut melanggar sanksi internasional. 

Korut telah menampilkan sistem rudal balistik jarak pendek, jarak menengah, kapal selam, dan rudal antarbenua yang baru dalam parade militer tahun 2020 lalu. []


Baca Juga :



Berita terkait
Korea Utara Mulai Serukan Pencegahan Wabah Covid-19
Rencana ekonomi mendominasi agenda pada pertemuan yang diadakan di Pyongyang pada Kamis, kantor berita KCNA melaporkan.
Pengadilan Jepang Panggil Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un
Seorang pembelot Korea Utara dan pengacaranya memuji keputusan pengadilan Tokyo untuk memanggil Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un
Korea Utara Diduga Mulai Lagi Kembangkan Reaktor Nuklir
Korea Utara sepertinya telah memulai lagi kembangkan sebuah reaktor nuklir yang diyakini telah memproduksi plutonium untuk senjata nuklir
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.