Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, mengatakan vandalime terhadap baliho milik Ketua DPR RI Puan Maharani merupakan bentuk kritik. Menurutnya, aksi itu harus menjadi perhatian khusus bagi 'timses' politisi PDIP tersebut.
"Mbak Puan, apa tidak sayang uangnya dipakai untuk pasang baliho, akan lebih bermanfaat kalau dibuat untuk masyarakat. Akan lebih diingat bantuan masyarakat dibandingkan dibanding baliho yang ternyata mendapatkan penolakan masyarakat," kata Fernando dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Rabu, 28 Juli 2021.
Dia menyarankan agar Puan Maharani banyak melakukan aksi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat jika berkeinginan untuk berkompetisi pada Pilpres 2024 nanti.
Bukan lahir di Ibu Kota Negara tetapi dari kalangan masyarakat bawah, yang lahir dari luar Ibu Kota Jakarta dan memahami serta mengerti betul juga bergaul dengan kelompok Marhaen.
"Kalau masih tetap pola yang sama dilakukan oleh Puan, saya yakin Puan tidak akan bisa kontestasi pada pilpres 2024 yang akan datang apalagi untuk menang," katanya.
Dia menilai bahwa yang perlu menjadi pertimbangan bagi Puan yakni, masyarakat pada Pilpres 2024 yang akan datang bukan dari kalangan elit. Timses puan pun diminta introspeksi, juga mengganti para pembisik di sekeliling Puan Maharani.
"Bukan lahir di Ibu Kota Negara tetapi dari kalangan masyarakat bawah, yang lahir dari luar Ibu Kota Jakarta dan memahami serta mengerti betul juga bergaul dengan kelompok Marhaen," katanya. []
Baca Juga: Puan Berharap Pemerintah Jelaskan Aturan PPKM Secara Rinci