Jakarta - Komedian Haji Bolot akhirnya mengungkapkan nama aslinya dalam sebuah program bincang-bincang televisi, Okay Bos. Tak hanya itu, dalam acara yang dipandu Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Billy Syahputra itu, sang pelawak juga membeberkan asal-usul nama panggungnya tersebut.
Haji Bolot mengungkapkan nama aslinya setelah diminta mengonfirmasi pertanyaan Raffi Ahmad yang menyebut namanya adalah Muhammad. Komedian berusia 78 tahun itu pun membenarkan apa yang disampaikan suami Nagita Slavina itu.
"Betul (namanya Muhammad)," kata Haji Bolot, dalam siaran yang ditayangkan di saluran YouTube Trans7 tersebut, dikutip Tagar pada Sabtu, 25 Juli 2020.
Nama gue kan dilahirkan namanya Muhammad
Lebih lanjut, Raffi Ahmad, Nagita Slavina dan Billy Syahputra kompak mempertanyakan perihal penamaan Haji Bolot sebagai nama panggung dari Muhammad. Sang komedian menuturkan jika panggilan tersebut mulanya dicetuskan oleh sang nenek kepadanya.
Bolot juga menjelaskan jika sejatinya kata Bolot memiliki pengertian lain dan bukanlah sebutan untuk orang yang tidak bisa mendengar. Menurutnya, kata tersebut justru memiliki arti orang berdaki.
"Sebenarnya ya, nama gue kan dilahirkan namanya Muhammad. Begitu udah 7 tahun, 8 tahun, nenek gue orang Jawa. Gue cucu paling kesayangan, eh dikata, 'Kamu jangan main hujan-hujanan, entar bolotan'. Bolot itu bukan budeg (tidak bisa mendengar), daki," ujar sang komedian.
Haji Bolot sendiri memiliki nama lengkap Muhammad Sulaeman Harsono. Ia dikenal sebagai pelawak yang memulai kariernya dari panggung lenong Betawi. Namanya mulai mencuat ke jagat hiburan Tanah Air saat bermain dalam sketsa komedi Pepesan Kosong bersama Malih Tong Tong.
Dalam aksinya, pria kelahiran 5 Maret 2942 itu berakting sebagai orang yang tidak dapat mendengar. Pendengaran Bolot akan bekerja dengan baik hanya jika obrolan berhubungan dengan wanita atau uang.
Belakangan beredar rumor jika lawakan tersebut merupakan bagian dari sisi kritis Bolot dan Malih sebagai seniman, mengenai tindak-tanduk para pejabat yang selalu tuli saat mendengar penderitaan rakyat, namun mendengar jika berbicara soal uang dan wanita.
- Baca juga: Perjalanan Jeremy Teti, Pembaca Berita hingga Penghibur
- Baca juga: Polo Srimulat Sakit, Tarzan Galang Biaya Pengobatan
Rumor tersebut muncul lantaran karakter Bolot hampir selalu lekat dengan atribut seragam Lurah atau menjabat sebagai Ketua RT, sementara Malih lekat dengan karakter sebagai rakyat biasa atau ajudan. []