Kepala Urusan Medis Inggris Sebut Omicron Tampaknya Akan Memburuk

Inggris mencatat jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi hari Rabu, 15 Desember 2021, sejak pandemi tiba di negara tersebut pada Januari 2020 lalu
Seorang perempuan pakai masker ketika dia berjalan melalui jembatan Westminster di, London, Inggris, pada 9 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Frank Augstein)

Jakarta – Inggris mencatat jumlah kasus harian baru Covid-19 tertinggi hari Rabu, 15 Desember 2021, sebanyak 78.610, sejak pandemi tiba di negara tersebut pada Januari 2020 lalu. Kepala Urusan Medis Inggris Profesor Chris Whitty mengingatkan situasi ini tampaknya akan memburuk ketika varian baru Omicron memicu gelombang baru menjelang libur Natal.

“Ada beberapa hal yang kita belum tahu,” ujar Whitty. “Tetapi semua hal yang kita ketahui buruk, terutama soal kecepatan perebakannya. Omicron bergerak dalam laju yang sangat fenomenal.”

Pernyataan ini disampaikan pada hari ketika pemerintah Inggris memberlakukan aturan-aturan baru yang memerintahkan pemakaian masker di hampir semua acara di dalam ruangan di Inggris, dan keharusan menunjukkan bukti vaksinasi atau hasil tes virus corona yang negatif untuk memasuki klub-klub malam dan acara dengan kerumunan besar.

warga london pakai maskerWarga yang tengah berbelanja di area London tengah tampak pakai masker saat menyeberang Oxford Street pada 4 Desember 2021. Inggris kembali memberlakukan wajib masker dalam upaya mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron (Foto: voaindonesia.com - AFP/Daniel Leal)

Whitty menggambarkan situasi saat ini sebagai dua wabah dalam satu kesempatan, di mana Inggris berjuang menghadapi perebakan Omicron yang sangat cepat dan di saat yang bersamaan negara tersebut masih berupaya mengatasi varian Delta, yang masih menimbulkan kasus baru.

Pejabat-pejabat kesehatan di Inggris memperkirakan Omicron akan menjadi varian yang dominan di seluruh Inggris dalam hitungan hari. Omicron sudah menyumbang sebagian besar kasus di London.

perempuan pakai masker di lur mal di londonSeorang perempuan pakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19 di luar sebuah mal di London timur, Inggris, 30 November 2021 (Foto: voaindonesa.com/AP)

Inggris pada Rabu, 15 Desember 2021, mencatat 78.610 kasus baru, atau sekitar 16 persen lebih tinggi dibanding rekor sebelumnya yang terjadi pada Januari 2021 lalu.

Meskipun para ilmuwan masih mempelajari risiko yang ditimbulkan varian Omicron yang sangat menular ini, Whitty mengatakan masyarakat harus bersiap melihat peningkatan angka kasus baru yang sangat pesat dalam beberapa minggu mendatang (em/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Inggris Hadapi "Gelombang Pasang" Kasus Varian Omicron

Apakah Vaksin Covid-19 yang Ada Manjur Lawan Omicron?

Inggris Hapus 11 Negara Afrika dari Red List atau Daftar Larangan Masuk

Cegah Omicron, Luhut Minta Masyarakat Kurangi Ke Luar Negeri

Berita terkait
Inggris Hadapi "Gelombang Pasang" Kasus Varian Omicron
PM Johnson mengatakan bahwa negaranya menghadapi "gelombang pasang" infeksi yang disebabkan virus corona varian baru Omicron
0
PBB Serukan Taliban Batalkan Pembatasan Hak Perempuan
Dewan Keamanan (DK) PBB juga terus menekan otoritas Taliban untuk membatalkan pembatasan pada perempuan dan untuk menstabilkan negara