Kepala Dewan HAM PBB Minta Iran Hentikan Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa

Turk menyatakan dukungan bagi investigasi atas penindakan keras terhadap protes yang dimulai dua bulan silam setelah kematian Mahsa Amini
Kepala Dewan HAM PBB, Volker Turk, di Palais Wilson, Jenewa, Swiss, 2 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Jenewa, Swiss - Kepala Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Volker Turk mendesak pihak berwenang Iran agar menghentikan penggunaan kekuatan yang “tidak perlu dan tidak seimbang” dalam menghadapi pengunjuk rasa.

Berbicara pada sidang Dewan HAM PBB di Jenewa hari Kamis, 24 November 2022, Turk mengatakan Iran sedang dalam “krisis hak asasi manusia yang parah.”

Turk menyatakan dukungan bagi investigasi atas penindakan keras terhadap protes yang dimulai dua bulan silam setelah kematian Mahsa Amini, perempuan 22 tahun dalam tahanan polisi.


Aksi protes atas kematian Mahsa Amini di iranAksi protes atas kematian Mahsa Amini yang berakhir dengan bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan di Javanrud, Iran. (Doto: Dok/voaindonesia.com/Reuters)

“Akuntabilitas merupakan unsur penting dalam mengupayakan keadilan atas pelanggaran HAM,” kata Turk.

Turk menyampaikan kepada dewan bahwa pihak berwenang telah menggunakan peluru tajam, gas air mata dan pentungan terhadap demonstran, dan bahwa lebih dari 300 orang telah tewas sejak demonstrasi dimulai.

Wakil-wakil Iran di Dewan menyebut perdebatan mengenai investigasi itu memalukan dan begitu mengerikan. (uh/ab)/voaindonesia.com/VOA. []

Berita terkait
Kelompok HAM Dunia Kecam Aksi Kejam Iran di Kurdi Mahabad
Kelompok HAM dan ulama terkemuka memperingatkan tindakan kejam militer Iran di kota Kurdi
0
Kepala Dewan HAM PBB Minta Iran Hentikan Kekerasan Terhadap Pengunjuk Rasa
Turk menyatakan dukungan bagi investigasi atas penindakan keras terhadap protes yang dimulai dua bulan silam setelah kematian Mahsa Amini