Kepada Investor Asing, Jokowi: Tak Perlu Urus Apapun

Presiden Jokowi memastikan kemudahan layanan bagi para investor asing yang ingin merapat ke Indonesia. Investor tak perlu repot urus sana-sini.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah untuk melakukan peninjauan posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Gedung Gardhika, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020. (Foto: Instagram/@sekretariat.kabinet)

Batang - Presiden Jokowi memberikan kemudahan bagi investor di luar negeri yang ingin merelokasi pabriknya ke Indonesia. Calon penanam modal, kata Jokowi, tak perlu repot-repot urus sana sini karena pemerintahannya yang akan melayani. 

"Silahkan langsung masuk, sudah, nggak usah urus apa-apa, yang urus semuanya dari kepala BKPN (Badan Koordinasi Penanaman Modal), tentu saja nanti dibantu oleh gubernur, bupati, di sini," kata Jokowi ketika meninjau kawasan industri terpadu di Batang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juni 2020.

Sejauh ini, pemerintah telah berhasil mendatangkan tujuh investor asing di Batang. Tujuh investor itu ialah Meiloon dari Taiwan, Alpan dari Amerika, Kenda dari Taiwan, Denso dari Jepang, Panasonic dari Jepang, LG dari Korea Selatan.

"Saya senang hari ini ada yang masuk 7 perusahaan, kemudian 17 yang memiliki komitmen besar dan sudah 60 persen masuk. Terus dilayani, dikejar, disampaikan fasilitas apa yang diberikan kepada mereka," ujar mantan Gubernur Jakarta ini. 

Jokowi tak ingin Indonesia lepas dari perhatian investor seperti tahun lalu. Ketika terjadi relokasi 33 investor dari Tiongkok ke negara lain tapi tak satu pun yang merapat ke Tanah Air. 

"Jangan sampai peristiwa tahun lalu itu terjadi lagi," ucapnya.

Baca juga:

Tahun ini, pemerintah menyiapkan empat ribu hektare lahan di kabupaten yang berbatasan dengan Laut Jawa itu. Investor yang selama ini merasa sulit mencari lahan, kata Jokowi, dapat beralih ke Batang.  

"Tapi kita membuka 450 hektare dulu pada tahap awal," ujarnya. 

Dengan terbukanya kawasan industri di Batang, Presiden menginginkan dampak positif kepada masyarakat. Dia berharap angka pengangguran khususnya di masa pandemi Covid-19 ini berkurang.

"Tujuan besarnya dalah membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya untuk masyarakat kita," katanya.

Angka pengangguran pada tahun 2021 diperkirakan dapat menyentuh 12,7 juta orang menurut Kementerian Bappenas. Tahun ini saja, tingkat pengangguran terbuka menyentuh 8,1 hingga 9,2 persen melampaui tahun lalu yang berkisar 5,28 persen. 

Oleh karena itu, pemerintah ingin menekan angkanya pada kisaran 7,7 sampai 9,1 persen. Angka pengangguran pada 2007 pernah mencapai 9,1 persen dengan jumlah 10 juta penganggur.

Pagi tadi, Jokowi terbang ke Jawa Tengah didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Sebelum ke Batang, Presiden Jokowi meninjau posko penanganan dan penanggulangan Covid-19 di Semarang. []

Berita terkait
Jokowi Dorong Daerah Keluarkan Dana Stimulus Ekonomi
Presiden Jokowi mendorong gubernur, para wali kota dan bupati segera mengeluarkan anggaran stimulus ekonomi untuk usaha kecil.
Ganjar ke Jokowi Beberkan Progres Penanganan Covid-19
Ganjar Pranowo menjabarkan penanganan Covid-19 ke Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Tanpa Terawan, Jokowi Kunjungi Posko Covid-19 Jateng
Presiden Jokowi kembali membahas anggaran kesehatan di Jawa Tengah. Menteri Kesehatan Terawan tak tampak mendampingi Presiden