Kementerian PUPR, Target Ketahanan Pangan Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru.
Target mencapai ketahanan pangan nasional, bagian Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menargetkan pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1 juta hektare, dan merehabilitasi irigasi seluas 3 juta hektare pada periode 2015-2019. 

Target mencapai ketahanan pangan nasional, bagian Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

"Banyak saluran irigasi kita yang sudah dibangun pada masa lalu hingga kini belum pernah dilakukan rehabilitasi. Saat ini kita lakukan perbaikan agar pelayanan irigasi tidak menurun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR.

Di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kementerian PUPR telah menyelesaikan Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Selinsing di Kabupaten Belitung yang telah dikerjakan tahun 2016-2018 dengan anggaran Rp 15,1 miliar. 

Luas potensial mencapai 3.000 hektare, baru berfungsi 1.455 hektare. DI Selinsing memiliki panjang saluran irigrasi primer 4,6 km dan saluran sekunder 5,8 km.

Di Kabupaten Bangka Selatan, Kementerian PUPR juga telah menyelesaikan rehabilitasi Bendung Metukul di Daerah Irigasi Rias dengan biaya Rp 15,1 miliar.

Disamping memperbaiki jaringan irigasi, Kementerian PUPR juga membangun tampungan-tampungan air salah satunya kolam konservasi Kolong Mempadin di Kabupaten Belitung. 

Proyek ini telah selesai dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) VIII, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) pada Oktober 2018 dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar. 

Kolam konservasi memiliki kapasitas tampung 153.000 m3 dan luas genangan 4 hektare, memiliki manfaat untuk menyuplai air baku dengan kapasitas 40 liter/detik.

Pada tahun 2019, Kementerian PUPR juga akan membangun tiga embung terdiri dari Embung Kolong Pumpung di Kabupaten Bangka Selatan, Mempaya dan Kolong Tebat Gadung di Kabupaten Belitung Timur. Biaya pembangunan tiga embung tersebut sebesar Rp 34,3 miliar.

Penyediaan Hunian Layak bagi MBR di Babel

Dalam penyediaan rumah layak, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan tahun 2018 telah menyelesaikan pembangunan rumah khusus (Rusus) nelayan di Kabupaten Belitung Timur sebanyak 100 unit Tipe 36 dengan biaya Rp 8,2 miliar. 

Selain itu, dibangun Rusus Nelayan sebanyak 50 unit tipe 28 di Desa Baru Kecamatan Manggar Kabupaten Belitung Timur dengan biaya Rp 5,14 miliar.

Pemerintah membantu hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal Bedah Rumah sebanyak 1.055 unit pada tahun 2018 yang lokasinya tersebar di 3 Kabupaten. 

Bedah rumah telah dilaksanakan di Kabupaten Belitung Timur sebanyak 298 unit, di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 390 unit, dan di Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 367 unit.

Tahun 2018 juga dibangun tiga Rusun yakni Rusun Aparatur Sipil Negara (ASN), terdiri dari 1 tower dengan jumlah 42 unit kamar tipe 36, dan Rusun nelayan di Kabupaten Bangka sebanyak 1 tower dengan jumlah 42 unit tipe 36 di Kabupaten Bangka. 

Rusun ketiga yakni Rusun Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI) Pangkal Pinang berada di Kabupaten Bangka Tengah berupa 1 tower dengan jumlah unit 42 kamar tipe 36 dengan anggaran Rp 13,1 miliar.

Untuk program prioritas di tahun 2019, salah satunya akan melanjutkan program Bedah Rumah bagi 2.000 unit yang tersebar di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Selatan, kabupaten Bangka Barat, kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten Bangka Timur dengan anggaran Rp 35 miliar.

Selain itu,  terdapat Program Pembangunan Prasarana Sarana Umum (PSU) bagi pengembang perumahan MBR dengan target 320 unit yakni di Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 220 unit dan Kota Pangkal Pinang sebanyak 100 unit dengan anggaran Rp 2 miliar. []

Berita terkait
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara