Kementerian PUPR Resmikan Rumah Susun Sewa Khusus Lansia di Cibubur

Tak hanya pegawai, nelayan, atau buruh, para orang tua lanjut usia (lansia) pun turut mendapat perhatian dari Pemerintahan Joko Widodo.
Peresmian Rusunawa khusus lansia di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (24/4). (Foto: Dok. Biro Informasi Publik Kementerian PUPR)

Jakarta, (Tagar 24/4/2018) - Tak hanya pegawai, nelayan, atau buruh, para orang tua lanjut usia (lansia) pun turut mendapat perhatian dari Pemerintahan Joko Widodo. Hal ini dibuktikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah menyelesaikan pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Yayasan Ria Pembangunan yang diperuntukkan bagi para lansia di Cibubur, Jakarta Timur. Rusunawa khusus untuk lansia ini merupakan  yang pertama dibangun oleh Kementerian PUPR.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi AH mengatakan, tujuan pembangunan rusunawa ini untuk memberikan fasilitas bagi para lansia agar dapat beristirahat dengan layak dan bersosialisasi dengan lansia lain di masa tua. Pembangunan rumah susun juga merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi backlog perumahan sebesar 11,4 juta unit pada tahun 2015.  

"Karena Rusun ini untuk lansia, disamping kita sediakan fasilitas standar seperti furnitur, kita juga lengkapi dengan fasilitas sosial lain di tiap lantai, seperti kursi santai di ruang terbuka. Tujuannya untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi mereka berinteraksi," ujar Khalawi usai meresmikan rusun tersebut, Selasa (24/4), mengutip siaran pers dari Biro Informasi Publik Kementerian PUPR.

Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Kartika Basuki, istri Mantan Wakil Presiden Tuti Sutiawati Try Sutrisno, mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan Haryono Suyono yang juga sebagai ketua pembina Yayasan Ria Pembangunan.

Khalawi menyatakan, rusunawa khusus lansia ini akan menjadi percontohan untuk pembangunan rusunawa lansia berikutnya. Diharapkan program seperti ini dapat membantu yayasan yang mengurus lansia agar dapat memberikan tempat yang nyaman.

"Selanjutnya akan kami koordinasikan terus dengan Kementerian Sosial untuk mengetahui yayasan mana saja yang patut untuk diberikan bantuan.  Tentunya  banyak yayasan yang menampung lansia mengalami kesulitan dari segi finansial," kata Khalawi.

Rusunawa lansia ini juga telah dilengkapi jalur landai untuk kursi roda (ramp) dan pegangan tangan di sepanjang jalan (hand rail). Adanya lift serta fasilitas penunjang seperti prasarana, sarana dan utilitas serta meubelair diharapkan Khalawi juga dapat membuat para lansia yang tinggal merasa betah, aman dan nyaman.

Rusunawa yang berada di Jalan Karya Bhakti ini memiliki 1 tower yang terdiri 3 lantai dengan tipe 24. Jumlah unit rusunawa tersebut sebanyak 90 hunian dengan dilengkapi ruang pengelola, ruang usaha, mushola, dan ruang serba guna.

Dari total 90 unit, lantai 1 terdiri dari 22 unit, sementara lantai 2 dan 3 masing-masing terdiri 34 unit. Setiap unitnya akan dihuni oleh seorang lansia. Masing-masing unitnya dilengkapi tempat tidur, lemari, sofa, meja tamu, kursi makan, dan meja makan. Biaya pembangunan rusun yang dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR mencapai Rp 16,19 miliar.

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur Haryono Suyono mengatakan rusun ini untuk lansia ini sangat dibutuhkan. Untuk itu, Ia mengucapkan terima kasih kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang telah merespon dengan positif usulan pembangunan rusunawa lansia tersebut.

"Selama ini rusun untuk lansia ini kondisinya sudah tidak layak. Untuk itu saya mengajukan usulan  pembangunan kepada Pak Menteri PUPR untuk membuatkan rusun baru dan Alhamdulillah disetujui," ujar Haryono.(Fet)


Berita terkait