Kemen PUPR Menata 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan penataan di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas.
Desain salah satu rumah program Sarhunta. (Foto:Tagar/pu.go.id)

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan penataan di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas. Yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado - Likupang di antaranya dengan pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung KSPN atau dikenal juga dengan Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).

"Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Program tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan. Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang terdampak Pandemi COVID-19 serta meningkatkan kualitas rumah menjadi lebih layak huni. Sekaligus mendorong perekonomian karena rumah yang telah diperbaiki dapat dimanfaatkan sebagai homestay bagi wisatawan yang berkunjung.

Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata

Desain Sarhunta harus mencerminkan adat daerah setempat. Desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern, tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap di hunian tersebut.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Sarhunta bertujuan untuk mendukung ajang MotoGP serta dapat digunakan sebagai homestay untuk menunjang pariwisata di Lombok. Untuk itu Kementerian PUPR telah menyelesaikan 915 unit Sarhunta yang tersebar di Lombok Tengah dan Lombok Utara dengan anggaran Rp 62,22 miliar.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Direktur Rumah Swadaya KM Arsyad yang melakukan tinjauan ke sejumlah rumah warga di Desa Gerupuk, Lombok Tengah yang telah selesai dibedah memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR. 

"Konsep penginapan ini sangat baik karena dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap namun dengan harga sewa yang terjangkau. Hal ini merupakan wujud nyata pembangunan infrastruktur yang berkeadilan karena masyarakat bersama pemerintah membangun rumah swadaya yang baik dan dapat menjadi tempat usaha bagi warga lokal," ucap Sandiaga.

Sementara itu KM Arsyad juga berharap kepada pemerintah daerah dan para penerima bantuan bedah rumah serta homestay untuk dapat menjaga, mengelola dan memanfaatkan rumah tersebut dengan baik. 

"Kami berharap melalui Program Sarhunta ini selain rumah masyarakat menjadi lebih layak huni juga dapat mendukung fungsi pariwisata serta usaha lainnya, sehingga dapat memberikan keuntungan di daerah tujuan wisata," terangnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Kemen PUPR Bangun Infrastruktur Penunjang Pendidikan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur penunjang pendidikan.
Kementerian PUPR Tata Kawasan Wisata Bukit Cinta di Semarang
Kementerian PUPR menyelesaikan penataan dua kawasan wisata di Kabupaten Semarang yakni, Bukit Cinta Rawa Pening dan Wisata Gedong Songo-Bandungan.
Kemen PUPR Tuntaskan Renovasi Fasilitas Pendidikan di Ambon
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap telah menuntaskan rehabilitasi dan renovasi fasilitas pendidikan di Ambon.