Kematian John Lennon Hingga Pencarian Memorabilia

Sebanyak 100 memorabilia seperti buku harian, kotak rokok dan dua kacamata bulat Lennon dinyatakan hilang.
John Winston Ono Lennon. (Foto: Ist)

Jakarta, (Tagar 26/11/2017) - Kepolisian Jerman tengah melanjutkan pencarian sejumlah memorabilia lain milik mendiang personel The Beatles John Lennon yang diketahui telah dicuri. Sebanyak 100 memorabilia seperti buku harian, kotak rokok dan dua kacamata bulat Lennon dinyatakan hilang.

Salah satu dari tiga buku harian tersebut berisikan catatan yang ditulis Lennon pada 8 Desember 1980, beberapa jam sebelum Lennon tewas ditembak oleh sesorang yang tak dikenal.

Sebelumnya, kepolisian Jerman berhasil menangkap seorang pria bernama Erhan G di Berlin atas dugaan menyimpan barang curian milik Lennon, termasuk buku hariannya. Kejaksaan setempat menjelaskan, Erhan mengaku bersalah dan memberikan informasi mengenai memorabilia Lennon yang masih belum ditemukan.

"Barang-barang tersebut dicuri dari istri Lennon, Yoko Ono, di New York pada 2006 dan berhasil disita sebagai barang bukti," ungkap Martin Steltner, juru bicara (jubir) kejaksaan Berlin.

Erhan ditahan atas dugaan penipuan dan kepemilikan barang yang bukan haknya. Sedangkan tersangka lainnya yang berada di Turki, belum dapat terjangkau oleh kepolisian dan kejaksaan Berlin.

"Tersangka lainnya tidak bisa kami jangkau untuk saat ini,” ujar Steltner di Twitter. Berbagai barang dari properti John Lennon, termasuk sejumlah buku harian yang ditulis oleh Lennon sendiri," jelas Steltner di akun Twitter miliknya.

Barang-barang milik Lennon yang berhasil diamankan, hingga kini masih disita sebagai bahan penyelidikan. Belum jelas kapan pastinya akan dikembalikan ke pemiliknya.

Sejak Lennon tewas barang-barangnya menjadi buruan para kolektor, diantaranya jaket kulit Lennon terjual 10.400 poundsterling atau setara Rp 186,5 juta saat pelelangan di Inggris pada Februari lalu.

John Lennon memiliki nama asli John Winston Ono Lennon. Dirinya dilahirkan di Liverpool, Inggris, pada 9 Oktober 1940. Meninggal di New York City, Amerika Serikat, 8 Desember 1980 pada umur 40 tahun.

Pemimpin The Beatles itu terkenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, instrumentalis, penulis, dan aktivis politik. Lennon bersama Paul McCartney membentuk partnership pencipta lagu yang paling sukses dan berhasil.

Lennon dengan sinismenya dan McCartney dengan optimismenya melengkapi satu sama lain dengan sangat baik. Setelah bubarnya The Beatles pada tahun 1970, Lennon sukses dengan karier solonya. Salah satu hitsnya yang hingga kini masih sangat terkenal adalah Imagine, lagu yang kemudian menjadi salah satu hymne perdamaian dunia.

Penamaan John Ono Lennon

Perkenalan John Lennon dengan tambatan terakhir hatinya, Yoko Ono, bersemi ketika keduanya bertemu di sebuah pameran seni Yoko Ono di Indica Gallery di Masons's Yard, London.

Setelah kembali dari India, Lennon memulai hubungannya dengan Ono di bulan Mei 1968. Kehadiran Ono setiap hari di studio membuat hubungan keduanya semakin lekat. Selama dua tahun terakhir bersama The Beatles, Lennon menghabiskan sebagian besar waktunya bersama Ono.

Selain seni, keduanya menghabiskan waktu mengikuti protes-protes publik atas terjadinya perang di Vietnam. Sebagai bentuk protes keikutsertaan Inggris terhadap perang, Lennon rela mengembalikan penghargaan berupa medali MBE-nya, yang diberikan Ratu Elizabeth pada tahun 1965.

Akhirnya keduanya memutuskan menikah pada 20 Maret 1969 di Gibraltar, dan menghabiskan bulan madu mereka di Amsterdam pada acara yang dinamakan "Bed In for peace". Beberapa saat setelah pernikahannya, Lennon mengubah namanya menjadi John Winston Ono Lennon.

Kematian John Lennon

Tiga minggu usai merilis album solonya bersama Yoko Ono, Double Fantasy, dan setelah menjalani sesi rekaman lagu Walking On Thin Ice pada Senin 8 Desember 1980 malam, Lennon meninggal ditembak di bagian dada dari jarak dekat oleh Mark David Chapman di apartemen eksklusif mereka di Dakota, New York.

Saat itu, Yoko berteriak histeris meminta pertolongan akibat pendarahan yang dialami Lennon. Keadaannya terlihat kritis, sehingga dirinya segera dibawa ke Rumah Sakit Roosevelt. Namun sayang, nyawanya tidak dapat tertolong.

Kemudian Jenazah Lennon dibawa ke Rumah Sakit Belleuve untuk diotopsi. Dalam sekejap, sang legendaris meninggalkan jutaan penggemarnya di seluruh dunia. Lennon tiba di rumah sakit menjelang pukul 11 malam dan dinyatakan meninggal pada pukul 23.07 waktu setempat.

Dokter mengatakan, Lennon mengalami pendarahan luar biasa di bagian dada. Paru-paru bagian kirinya terluka cukup parah, sehingga kehilangan banyak darah akibat tembakan tersebut.

"Kami sudah mencoba menyelamatkannya. Kami membuka dadanya dan memompa jantungnya, tetapi ia sudah sekarat saat polisi membawanya ke rumah sakit," ujar Dr Stephen Lynn, dokter yang menangani Lennon. (dbs)

Ardha Franstiya

Berita terkait
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi