Jakarta - Millen Cyrus pemilik nama asli Muhammad Millendaru menambah deretan panjang nama artis yang tersangkut kasus penyalahgunaan narkoba. Seperti diketahui, Millen ditangkap polisi pada Jumat, 20 November 2020.
Setelah minum minuman keras, kemudian saudara OR mengeluarkan satu paket sabu dan membuat bong terbuat dari botol Aqua.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui sebelum ditangkap Millen ditugaskan untuk menemani seorang pria berinisial JF di kamar hotel di bilangan Jakarta Utara.
"Ketika berada di TKP, penyidik mencurigai kamar nomor 820 hotel A di Ancol Jakarta Utara. Kemudian penyidik mengetuk pintu kamar hotel. Setelah dibuka bahwa di dalam kamar ditemukan dua orang atas nama saudara JF dan saudara MM, sedangkan saudara JF berada ruangan sedangkan saudara MM berada di kamar mandi," ucap Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Rezha Rahandhi, Senin, 23 November 2020.
Millen mengatakan, telah diminta untuk menemani pria berinisial JF. Namun, belum diketahui maksud menemani yang dia ucapkan.
"Berawal dari saudara MM dihubungi oleh sdr. OR (DPO) disuruh nemenin saudara J. Kemudian saudara MM datang menemui saudara OR di TKP. Selanjutnya saudara MM, saudara JF, saudara OR (DPO) dan temen perempuan saudara OR (DPO) minum minuman keras jenis Black Label," ujar AKP Rezha Rahandhi.
Saat digeledah, Millen kedapatan memiliki sabu habis pakai seberat 0,36 gram bruto beserta alat hisap dan satu botol minuman keras bermerek Black Label yang akan dinikmati bersama.
"Setelah minum minuman keras, kemudian saudara OR mengeluarkan satu paket sabu dan membuat bong terbuat dari botol Aqua. Kemudian oleh saudara OR, saudara MM dan teman perempuannya saudara OR mengkonsumsi sabu dengan cara bergantian di dalam kamar mandi," ucap AKP Rezha Rahandhi.
Sedangkan JF, kata dia, duduk di kamar tamu dan tidak ikut mengkonsumsi sabu. Kemudian saudara OR dan teman perempuan OR pamitan untuk keluar pindah kamar hotel lain hendak istirahat bersama teman perempuan.
Untuk informasi, penangkapan Millen bermula dari informasi masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba di sebuah hotel di bilangan Jakarta Utara. Kepolisian bergerak menanggapi laporan tersebut pada hari Jumat, 20 November 2020, pukul 23.50.[]
