Kasus Covid-19 Singapura Bisa Gagalkan Gelembung Perjalanan

Gelembung perjalanan (travel bubble) antara Hong Kong dan Singapura yang akan dimulai pada 26 Mei 2021 “berpeluang besar” ditangguhkan
Warga pakai masker di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus corona baru Covid-19, berjalan melewati pemeriksaan pemeriksaan suhu di Bandara Internasional Changi di Singapura, 27 Februari 2020 (Foto: AFP)

Jakarta - Gelembung perjalanan (travel bubble) antara Hong Kong dan Singapura yang akan dimulai pada 26 Mei 2021 “berpeluang besar” ditangguhkan. Hal ini dikatakan oleh seorang pejabat Hong Kong pada hari Jumat, 14 Mei 2021. Itu mungkin akan menjadi pembatalan kedua bagi rencana yang akan mengizinkan kunjungan antara kota-kota tersebut.

Gelembung perjalanan antara dua pusat keuangan utama Asia, yang telah memberlakukan kontrol perbatasan ketat selama setahun ini untuk mencegah virus corona, telah dijadwalkan dimulai pada November lalu tetapi ditunda setelah lonjakan kasus di Hong Kong.

Kali ini Singapura yang menghadapi kenaikan kasus. “Menteri Singapura memberitahu saya bahwa ada kemungkinan besar rencana gelembung perjalanan tidak akan dimulai berdasarkan mekanisme yang disepakati,” kata Menteri Perdagangan Hong Kong, Edward Yau, kepada wartawan.

SingapuraPatung Merlion, salah satu landscape Singapura. (Foto: Pixabay)

Kedua pihak akan membuat keputusan dan pengumuman mengenai gelembung itu awal pekan depan, kata Menteri Transportasi Singapura Ong Ye Kung.

Pengaturan ini akan memungkinkan penumpang untuk melakukan perjalanan antara kedua kota itu tanpa perlu menghabiskan waktu di karantina, apabila mereka dinyatakan negatif terjangkit virus itu sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan.

Cathay Pacific Hong Kong dan Singapore Airlines akan menjadi maskapai yang melakukan penerbangan awal untuk itu.

Tetapi berdasarkan kesepakatan, gelembung itu akan ditunda apabila rata-rata kenaikan harian jumlah kasus Covid-19 selama periode tujuh hari di tengah komunitas lebih dari lima kali lipat baik di Singapura maupun Hong Kong.

Pusat distrik keuangan di Hong KongPusat distrik keuangan di Hong Kong, China, 11 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Tyrone Siu)

Singapura Jumat mengumumkan pembatasan terketat dalam hal pertemuan sosial dan aktivitas publik sejak melonggarkan lockdown terkait Covid-19 tahun lalu, di tengah-tengah kenaikan penularan virus secara lokal dan dengan munculnya klaster-klaster baru dalam beberapa pekan ini.

Kementerian Kesehatan Singapura, Kamis, 13 Mei 2021, melaporkan 24 kasus Covid-19 yang tertular secara lokal, angka kenaikan harian tertinggi sejak pertengahan September, dengan 17 di antaranya terkait dengan satu klaster di Bandara Changi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan, mengatakan orang-orang yang tiba di kota itu dari Taiwan wajib dikarantinakan di hotel yang telah ditetapkan selama 14 hari setelah kedatangan setelah meningkatnya kasus domestik di sana (uh/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Thailand dan Singapura Catat Kasus Harian Tertinggi Covid-19
Thailand dan Singapura melaporkan kasus infeksi baru virus corona (Covid-19) harian tertinggi yang membuat jumlah kasus dan kematian bertambah
Penumpang Covid-19 Singapore Airlines Dilarang ke Hong Kong
Hong Kong melarang masuk pesawat Singapore Airlines ke wilayahnya sampai pertengahan April 2021 karena ada penumpang yang positif Covid-19