Jakarta, (Tagar 25/2/2019) - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo akan mengeluarkan tiga kartu sakti jika nantinya masih dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi Presiden pada Pemilihan Presiden 2019. Adapun salah satu dari tiga kartu sakti itu adalah Kartu Indonesia Pinter Kuliah.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago mengatakan program Jokowi dalam pendidikan tersebut memang untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
"Soal pendidikan, iya betul-betul masyarakat yang menempuh pendidikan itu harus betul-betul didorong karena fokus dari presiden hari ini Sumber Daya Manusia. Karena SDM itulah nantinya akan membuka lapangan pekerjaan seluas- luasnya," kata Irma Suryani Chaniago, saat dihubungi Tagar News, Senin (25/2).
Namun demikian, dia enggan menjelaskan secara detail bagaimana prosedur dari program tersebut.
"Iya sampai ke S3 juga, yang mau melanjutkan sampai S3 juga bisa mendapatkan itu. Sepanjang syarat-syarat yang diprasyratkan itu terpenuhi. Kalau syarat-syaratnya nanti dong. Nanti dijiplak lagi dengan yang lain. Ini programnya sudah jelas hanya prosedurnya nanti kita keluarkan," ucap dia.
Sementara, menurut Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago, program Jokowi tentang Kartu Indonesia Pinter Kuliah sangat perlu diapresiasi. Itu karena pendidikan merupakan suatu investasi jangka panjang yang dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan mampu bersaing.
"Itu memang tugas negara untuk bagaimana melahirkan generasi yang cerdas, generasi yang peduli dengan pendiidikan. Pendidikan inikan investasi jangka panjang ya. Jadi jangan sampai pemerintah mengabaikan pendidikan. Karena itu adalah tulang punggungnya bangsa," kata Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi Tagar News, Senin (25/2).
Sebelumnya, Calon presiden (capres) nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa tiga kartu sakti bakal jadi andalannya jika kelak terpilih kembali menjabat Presiden pada Pilpres 2019. Hal itu disampaikannya dalam pidato politik Konvensi Rakyat bertajuk Optimis Indonesia Maju.
Ketiga kartu yang dimaksud sang petahana ialah Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang bisa digunakan pelajar sampai ke jenjang perkuliah sarjana. []
