Karier: Lima Cara Membangun Skill Kepemimpinan di Kantor

Pekerja terbaik suatu saat akan ditunjuk sebagai pemimpin. Ini lima cara membangun skill kepemimpinan di kantor.
Ilustrasi. (Foto: Biel's Document Management)

Jakarta, (Tagar 15/10/2018) - Setiap karyawan akan tergabung dalam satu organisasi besar di kantor. Semua orang akan diberikan tugas dan peran penting dalam manajemen. Salah satu pekerja terbaik, suatu saat akan ditunjuk sebagai pemimpin. Untuk itu, Anda perlu mempelajari cara membangun skill kepemimpinan yang baik di tempat kerja.

Berikut tips membangun dan mengasah skill kepemimpinan di kantor seperti dilansir Psychology Today.

1. Menjadi Pembelajar yang Aktif

Anda harus selalu haus akan pengetahuan baru. Anda mesti mengembangkan pola pikir dan terbuka pada perkembangan terkini di dunia.

Kalau bisa, setiap hari Anda memasang target untuk belajar hal menarik. Materi pembelajaran tidak melulu tentang kepemimpinan dan manajemen. Anda bisa saja membaca dan memahami aturan ketenagakerjaan yang baru dikeluarkan pemerintah, melatih keterampilan komunikasi yang efektif, atau mempelajari teknologi paling mutakhir.

2. Menjadi Role Model yang Positif

Seorang pemimpin yang cakap akan selalu bertanya pada diri sendiri: "Apakah saya sudah menjadi role model yang baik dan menjalankan kepemimpinan yang etis?"

Jika Anda masih berada di level awal, tanyakan kepada rekan kerja tentang bagaimana pandangan mereka tentang diri Anda. Apabila Anda sudah memimpin sebuah tim kerja, cobalah untuk menggali masukan dari anggota mengenai cara kerja tim yang efektif. Kalau Anda sudah berada di puncak departemen, turunlah ke "bawah", dan lihat bagaimana staf memandang Anda. Pastikan bawahan sudah melaksanakan tugas sesuai arahan, serta meniru etos kerja yang Anda ditunjukkan.

3. Fleksibel

Jangan terjebak pada tradisi. Jika Anda hanya menjalankan business as usual, maka tim tidak akan maju.

Sebagai pemimpin, Anda selalu bisa mencoba hal-hal baru termasuk strategi pemecahan masalah yang lebih baik. Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan peluang untuk berkembang, baik di tempat kerja maupun di luar pekerjaan.

4. Meminta Bantuan Mentor atau Coach

Banyak pemimpin di perusahaan yang menggunakan jasa coach eksekutif untuk membantu mengembangkan kapasitas kepemimpinan. Anda bisa berkonsultasi dengan coach, mentor, atau orang-orang yang menjadi panutan dalam karier. Anda dapat meminta masukan dan nasihat membangun dari mereka.

Anda tidak harus hanya menggunakan satu mentor. Anda mungkin merasa perlu memiliki beberapa mentor untuk berbagai aspek kepemimpinan. Misalnya, Anda bisa bertanya tentang manajemen kepada seorang coach. Sementara itu, Anda juga dapat belajar memperbaiki delegasi tugas yang efektif dari orang lain.

5. Mengambil Tantangan

Untuk tumbuh dan berkembang sebagai seorang pemimpin, Anda harus mengambil tantangan dan memperluas cakupan tugas. Seorang pemimpin yang bijak menyarankan Anda mengambil tugas berat yang tidak diinginkan orang lain. Dari tantangan tersebut, Anda bisa belajar dan berkembang dari pengalaman.

Anda mungkin saja gagal dalam menaklukan tantangan tersebut. Tetapi, Anda bisa belajar dari kegagalan. Anda bisa mencoba lain kali, dan mungkin saja berhasil.

Para pemimpin berpengalaman terlalu percaya diri dan merasa tahu segalanya sehingga tidak ada hal tersisa untuk dipelajari. Padahal, seorang pemimpin yang baik adalah orang yang terus belajar dan mengejar mimpi seumur hidupnya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.