Kapal Perang Rusia Rusak Parah Akibat Ledakan Amunisi

Kapal Induk Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah rusak parah akibat ledakan amunisi
Moskva, kapal perang Rusia di Laut Hitam, dilaporkan rusak parah akibat ledakan amunisi (Foto: dw.com/di)

TAGAR.id, Jakarta - Kapal Induk Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam telah rusak parah akibat ledakan amunisi. Hal ini menurut laporan media pemerintah Rusia, Kamis, 14 April 2022, Sebelumnya, Ukraina mengklaim menggempur Moskva dengan rudal.

Kerusakan pada kapal perang Rusia, Moskva, disebabkan oleh amunisi yang meledak. "Akibat kebakaran, amunisi meledak di kapal penjelajah rudal, Moskva. Kapal rusak parah," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seraya menambahkan bahwa penyebab kebakaran sedang diselidiki dan awak kapal dilaporkan telah dievakuasi.

Sebelumnya, Gubernur Odessa Maksym Marchenko mengklaim bahwa pasukan Ukraina telah menyerang Moskow dengan serangan rudal.

"Rudal Neptunus yang menjaga Laut Hitam menyebabkan kerusakan yang sangat serius pada kapal Rusia. Kemenangan bagi Ukraina!" Gubernur Maksym Marchenko menulis di Telegram.

Namun, penasihat Presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan "kami tidak mengerti apa yang terjadi."

Kapal Moskva terlihat dari satelitKapal Moskva terlihat dari satelit Maxar Technologies berada di pelabuhan Sevastopol, Krimea, 7 April 2022 (Foto: dw.com/di)

1 Moskva dan penolakan pasukan Ukraina di Pulau Ular

Kapal perang Moskva awalnya dibangun di era Soviet dan mulai beroperasi pada awal 1980-an, menurut media Rusia. Dengan awak 510, kapal itu sebelumnya dikerahkan dalam konflik Suriah, berfungsi sebagai perlindungan Angkatan Laut Rusia untuk pangkalan udara Hmeimim.

Kapal penjelajah rudal tersebut membawa 16 rudal antikapal P-1000 Vulkan dan berbagai senjata antikapal selam, serta torpedo ranjau, kata laporan itu.

Moskva menjadi terkenal di awal perang ketika meminta pasukan perbatasan Ukraina yang mempertahankan Pulau Ular untuk menyerah, tetapi ditolak dengan tegas. Pasukan yang mulanya diyakini telah terbunuh, tetapi pada kenyataannya justru ditawan. Mereka dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan Rusia pada akhir Maret lalu, menurut Parlemen Ukraina.

Kapal penjelajah rudal MoskvaKapal penjelajah rudal Moskva membawa 16 rudal antikapal P-1000 Vulkan dan berbagai senjata antikapal selam, serta torpedo ranjau (Foto: dw.com/di)

Aktivis hak asasi manusia Ukraina Lyudmyla Denisova mengatakan para tentara itu menceritakan bahwa mereka dibawa ke lokasi yang tidak diketahui dan ditahan dalam kondisi beku sehingga menderita radang dingin.

Armada Moskow itu memblokade Mariupol dan lepas pantai Odessa. Kapal-kapalnya lainnya juga telah digunakan untuk membombardir kota-kota pesisir di Ukraina.

2 Serangan lanjutan Rusia

Rusia menghadapi perlawanan sengit hingga pada Rabu, 13 April 2022, mengancam akan menyerang pusat komando di Kyiv jika Ukraina terus melancarkan serangan di tanah Rusia. Peringatan itu memicu kekhawatiran di Kyiv, yang telah mengalami kelonggaran setelah pasukan Rusia menarik diri dari wilayah itu.

Diyakini bahwa Rusia kini memfokuskan kembali tujuan perangnya ke selatan dan timur Ukraina. Pihak berwenang Ukraina memperingatkan bentrokan baru berpotensi akan terjadi di wilayah Donbas timur [ha/vlz (AFP)]/dw.com/id. []

Presiden Putin Sebut AL Rusia Bisa Saja Tenggelamkan HMS Defender

Gertak NATO, Kapal Selam Rusia Luncurkan Rudal Supersonik P-700

Turki Berperan Penting Sebagai "Penjaga Gerbang" Laut Hitam

NATO Terancam, Rusia dan Tiongkok Latihan Perang Bareng di Laut Baltik

Berita terkait
Presiden Putin Sebut AL Rusia Bisa Saja Tenggelamkan HMS Defender
Putin peringatkan serangan Angkatan Laut Rusia yang tak dapat dicegah oleh terhadap menenggelamkan kapal perang Inggris, HMS Defender
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"