Oleh: Syaiful W. Harahap*
Jumlah kasus harian dan kematian harian di beberapa negara terkait virus corona (Covid-19), seperti Amerika Serikat (AS) dan India, kedua negara ini pernah mengalami ‘neraka’ pandemi Covid-19, mulai menurun, tapi di Brasil justru sebaliknya. Kasus harian dan kematian terus bertambah. Laporan situs independen, worldometer, 20 Juni 2021 jumlah kematian terkait Covid-19 di Brasil tembus 500.000 yaitu 500.800 ( 12,93% dari jumlah kematian global, 3.874.501).
Sedangkan jumlah kasus Covid-19 mencapai 17.883.750 setara dengan 9,99% dari jumlah kasus global (178.932.374). Jumlah ini menempatkan Brasil di peringkat ke-3 dunia di belakang India (29.881.352) dan AS (34.400.534). Dengan jumlah kematian 500.800 Brasil ada di peringkat ke- dunia di belakang AS (617.074).
Pemakaman jenazah korban Covid-19 di Brasil (Foto: aa.com.tr)
Di awal-awal pandemi Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, sesumber bahwa infeksi virus corona tidak lebih buruk daripada infeksi virus flu. Maka, Bolsonaro pun memecat menteri kesehatan karena menerapkan lockdown. Ini memenuhi tuntutan pendukungnya yang meminta lockdown dicabut.
Kasus baru infeksi pun terus bertambah bak gerakan Tarian Samba yang menempatkan Brasil sebagai episentrum di Amerika Selatan. Jumlah kasus harian tertinggi terjadi pada tanggal 7 Januari 2021 yaitu sebanyak 87.134, kemudian tanggal 25 Maret 2021 sebanyak 97.586, dan tanggal 18 Juni 2021 sebanyak 98.135. Sedangkan kematian harian terbanyak terjadi tanggal 6 April 2021 sebanyak 4.211.
Grafik kasus harian Covid-19 di Brasil (Sumber: worldometer)
Gelombang demonstrasi menggugat penanganan Covid-19 terjadi di beberapa wilayah, terutama terkait dengan layanan rumah sakit, persediaan oksigen dan vaksinasi. Presiden Bolsonaro bergeming yang membuat pandemi kian parah.
Kasus harian baru tiga hari belakangan ini melebihi kasus di AS dan India, yaitu 18 Juni 2021 sebanyak 74.327 bandingkan dengan AS (13.733) dan India (62.409), 19 Juni 2021 sebanyak 98.135 bandingkan dengan AS (13,389) dan India (60,800), dan 20 Juni 2021 sebanyak 81.574 bandingkan dengan AS (6.604) dan India (58.588). []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di tagar.id