Judi dan Miras Berujung Penikaman

Nasib naas dialami oleh Onggeng penjaga pasar Youtefa yang dibayar oleh pedagang untuk mengamankan pasar.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal. menyatakan, di Kampung Kimbely terdapat sekitar 300 warga masyarakat pendatang yang sebelumnya bekerja sebagai pendulang emas dan pedagang, yang dilarang bepergian oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). (Foto: Tri)

Jayapura, (Tagar, 28/6/2017) - Nasib naas dialami oleh Onggeng penjaga pasar Youtefa yang dibayar oleh pedagang untuk mengamankan pasar. Ia harus mengalami luka tikam setelah menegur beberapa orang yang sedang berjudi dan miras di salah satu lapak di pasar Youtefa, Selasa (27/6).

Info yang di dapat tagar.id dari anggota polisi yang sedang melakukan olah TKP, berawal dari Onggeng yang sedang melakukan ronda di pasar Youtefa menegur para pelaku yang sedang bermain judi di lapak Pasar Youtefa agar tidak lagi bermain judi dan bubar karena pasar sudah mau tutup. “Setelah ditegur, pelaku tidak terima dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban dan memukul korban pada bagian muka dan menusuk korban di bagian belakang mengenai pinggang bagian kanan,” terangnya.

Setelah kejadian tersebut korban melarikan diri guna meminta pertolongan namun para pelaku kembali mengejar korban dan melakukan pengeroyokan lagi, namun korban yang dalam keadaan dikeroyok membalas dengan melakukan penikaman secara membabi buta untuk menyelamatkan diri, yang mengenai dua orang pelaku yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan yang satu orang lagi kritis. “Salah satu pelaku meninggal dunia dan yang satu kritis di rumah sakit, dan korban juga berada di rumah sakit mengalami luka berat,” katanya lagi.

Sementara itu, pantauan wartawan tagar.id, polisi dari luar pasar sempat mengeluarkan tembakan beberapa kali dan masuk ke dalam TKP ketika anggota lainnya sedang melakukan olah TKP.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal yang dihubungi tagar.id pada Kamis (29/6) menyampaikan bahwa situasi sudah kondusif, namun mengenai kenapa ada tembakan, Kamal tidak menjawab. “Situasi kondusif, kemarin ada salah paham yang mengakibatkan dua anggota Polri satu meninggal dunia, dan yang satu luka berat serta satu masyarakat luka berat, dan malam itu juga TKP dijaga oleh Polri, kasus ditangani Polres Jayapura Kota dan diback up Krimum dan Bid Propam Polda Papua,” ujarnya. (tri)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.