Jokowi Wacanakan Menteri Pesantren, Uu Amankan Basis Suara Santri se-Jabar

“Nantinya apabila terlaksana Menteri Pesantren, pesantren tidak lagi hidup dari dana hibah, bansos dan aliran dana bantuan lainnya," kata Uu.
Anggota Dewan Pengarah TPD pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin sekaligus Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Rujhanul Ulum. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung, (Tagar 17/10/2018) - Dewan Pengarah Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Barat pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menuturkan, pihaknya optimis bisa memenangkan pasangan nomor urut 01 di Jabar dengan dukungan dari basis suara santri termasuk para kiai dari berbagai aliran dan pesantren se-Jabar.

“Sebagai Panglima santri se-Jawa Barat, saya sudah menyampaikan dan meminta kepada para santri dan kiai se-Jabar untuk mendukung Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” tutur Anggota Dewan Pengarah Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Barat pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Uu Ruzhanul Ulum, di Bandung, Rabu (17/10/2018).

Alasan para santri dan kiai harus mendukung pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, jelas Uu, karena bukan saja pihaknya sebagai partai pengusung, tetapi terbukti melalui kebijakannya (Jokowi) pasangan nomor urut 01-lah yang lebih berpihak kepada para santri dan kiai. Salah satu buktinya, yaitu dari tujuh presiden hanya di era Jokowi saja yang mau mencetuskan hari santri nasional, dan dari tujuh presiden hanya Jokowi-lah yang sudah memberikan legalitas negara bagi lulusan pesantren salafiyah yang setara dengan lulusan strata satu (S-1).

“Dari pesantren yang ada di Jabar,  sudah ada 13 pesantren yang sudah memiliki legalitas setara dengan strata 1 (S-1) yaitu, dengan program muadalahnya,” jelasnya.

Selain itu, terang Uu, bukti keberpihakan Jokowi terhadap para santri dan kiai adalah dengan diwacanakan adanya  Menteri Pesantren yang nantinya akan lebih mengakomodir seluruh kepentingan para santri dan kiai.

Kenapa Menteri Pesantren sangat penting? Karena selama ini santri dan kiai hanya menjadi objek bukan subjek. Apabila Jokowi menang, dipastikan Menteri Pesantren akan terealisasi dengan kebijakan-kebijakannya yang akan lebih pro terhadap para santri dan kiai.

“Nantinya apabila terlaksana Menteri Pesantren, pesantren tidak lagi hidup dari dana hibah, bansos dan aliran dana bantuan sejenis lainnya tetapi akan ada kode rekening dari APBN, APBD provinsi, kota dan kabupaten. Sehingga dipastikan akan ada program khusus yang dibiayai dari APBN atau APBD provinsi, kabupaten dan kota yang nanti akan lebih mensejahterakan pesantren dan kiai yang oleh presiden-presiden sebelumnya tidak diperhatikan,” terangnya.

Di samping itu, dengan bukti nyata kinerja baik dan program yang pro terhadap rakyat seperti pembangunan infrastruktur, sosial budaya hingga kemasyarakat ditambah dengan calon wakil presiden pendamping Jokowi adalah KH Ma’ruf Amin yang merupakan dari kalangan santri dan kiai menambah keyakinan dan dorongan para santri dan kiai untuk memilih Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

“Dengan segala kebaikan yang sudah diberikan oleh Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin maka sudah sebaiknya kita membalas kebaikan tersebut,” tegasnya.

Namun demikian, kata Uu, meskipun sebagai panglima para santri se-Jabar, apabila ada santri ataupun kiai yang berseberangan pandangan politiknya lebih memilih Prabowo-Sandiaga. Maka hal tersebut sudah menjadi keniscayaan karena berbeda pandangan politik menjadi bagian
dari demokrasi, dan tak akan menjadi permasalahan bagi pihaknya.

“Sebagai panglima para santri di Jabar dan sebagai politikus asal PPP, saya membebaskan kepada para santri untuk berbeda pandangan atau dukungan dalam pilpres meskipun saya sudah meminta dukungannya untuk Jokowi-Ma’ruf. Iya, silakan saja itu menjadi bagian dari demokrasi,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jawa Barat pasangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, Pepep Syaiful Hidayat. Menurutnya, Uu Ruzhanul Ulum yang lahir dan besar dari kalangan santri dan lingkungan pesantren yang saat ini menjadi Wakil Gubenur Jawa Barat dipastikan sangat paham dengan culture pesantren sampai ke akar rumput.

“Dengan tampilnya (hadirnya) Pak Uu sebagai Wagub Jabar asal pesantren dan masuk menjadi bagian TPD Jabar pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin saya pastikan akan ada daya emosi (kedekatan) untuk merain dukungan dari para santri oleh Pak Uu untuk Pak Jokowi-Ma’ruf Amin di Jabar,” kata dia.

Dukungan dari basis suara pesantren, santri dan kiai ini dipastikan akan datang dari berbagai aliran atau paham hingga organisasi masyarakat berbasiskan agama  yang ada. Dari mashab Hanafi, Hambali dan lain sebagainya termasuk organisasi masyarakat berbasis agama seperti NU, Muhammadiyah hingga Persis.

“Intinya Pak Uu nanti akan mendekati seluruh basis suara pesantren (kiai, santri) dari berbagai aliran, dan meskipun konon katanya Persis lebih condong mendukung Prabowo-Sandiga hal tersebut tidak menjadi permasalahan,” ujarnya.

Sebab, kampanye masih lama sehingga masih ada waktu bagi pihaknya untuk mendekati dan mengubah pandangan politik basis suara Persis agar bisa memilih Jokowi-KH Ma’ruf Amin dengan meyakinkan mereka dengan segala bukti nyata kerja-kerja Jokowi yang lebih pro terhadap santri, kiai, pesantren di Jabar. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.